INFO GOKEPRI – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kepulauan Riau pada 2023 mencapai 79,08, menjadikannya yang tertinggi ketiga di Indonesia. Calon Wakil Gubernur nomor urut 1, Nyanyang Haris Pratamura, menegaskan pentingnya meningkatkan pendidikan dan kesehatan untuk lebih meningkatkan IPM.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kepulauan Riau pada tahun 2023 mencapai 79,08, meningkat 0,6 poin (0,76 persen) dari tahun sebelumnya, yang sebesar 78,48.
Dari tahun 2020 hingga 2023, IPM Kepulauan Riau rata-rata meningkat 0,59 persen per tahun. Dengan angka ini, Kepulauan Riau menempati posisi ketiga tertinggi di tingkat nasional.
Hal tersebut disampaikan oleh Calon Wakil Gubernur nomor urut 1, Nyanyang Haris Pratamura, saat menjawab pertanyaan warga Kabil. Ia mengingatkan tugasnya akan berat jika terpilih untuk meningkatkan IPM, dalam kampanye di Kabil, Rabu (30/10/24).
Nyanyang menjelaskan peningkatan IPM Kepulauan Riau tahun 2023 didukung oleh peningkatan dalam tiga dimensi penyusunnya. Ketiga dimensi tersebut adalah umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, serta standar hidup layak.
Baca: Targetkan 60 Persen Suara di Batam, Ansar-Nyanyang Kampanyekan Ekonomi 7 Persen
Dimensi umur panjang diukur melalui Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH), dimensi pengetahuan diukur melalui Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS), dan dimensi standar hidup layak diukur melalui rata-rata pengeluaran riil per kapita per tahun.
Dari sisi dimensi umur panjang dan hidup sehat, UHH di Kepulauan Riau adalah 74,90. Ini berarti bayi yang lahir pada tahun 2023 diharapkan hidup hingga 74,90 tahun, meningkat 0,28 tahun atau 0,38 persen dibandingkan tahun 2022. Data UHH ini bersumber dari Long Form SP2020.
Dalam dimensi pengetahuan, HLS di Kepulauan Riau mencapai 13,05 tahun, naik 0,46 persen dibandingkan tahun 2022. RLS di Kepulauan Riau juga meningkat menjadi 10,41 tahun, naik 0,04 tahun atau 0,39 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sumber data HLS dan RLS juga berasal dari LF SP2020.
Baca: Sembilan Tahun Susah Air, Warga Tanjung Uncang Curhat ke Nyanyang
Dari sisi pengeluaran per kapita per tahun, Kepulauan Riau mengalami peningkatan sebesar 529 ribu rupiah (3,66 persen) dibandingkan tahun 2022.
Nyanyang menambahkan IPM Kepulauan Riau masih memiliki ruang untuk ditingkatkan, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan.
“Kita harus terus berupaya meningkatkan akses, kualitas, dan kesetaraan pendidikan bagi semua anak di Kepulauan Riau, serta memperkuat sistem kesehatan yang responsif dan inklusif,” tuturnya.
Ia berharap IPM Kepulauan Riau dapat menjadi motivasi bagi semua pemangku kepentingan dalam pembangunan untuk terus berinovasi dan berkolaborasi.
“Mari kita jadikan IPM Kepulauan Riau sebagai momentum untuk bergerak maju bersama, membangun Kepulauan Riau yang sejahtera, mandiri, dan berdaya saing,” pungkas Nyanyang, Ketua DPC Partai Gerindra ini. (INFO)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News