Moody’s Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia, OJK: Bukti Ekonomi Tetap Stabil

peringkat kredit indonesia
etua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar. Foto: Dok. OJK

JAKARTA (gokepri.com) – Lembaga pemeringkat global Moody’s Investors Service (Moody’s) menegaskan Sovereign Credit Rating (SCR) Indonesia tetap di level Baa2 dengan outlook stabil.

Keputusan ini mencerminkan kepercayaan dunia terhadap ketahanan ekonomi dan stabilitas sektor keuangan Indonesia.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, menilai hasil tinjauan ini sebagai bukti bahwa kebijakan ekonomi yang dijalankan pemerintah mampu menjaga stabilitas di tengah gejolak global.

Baca Juga: OJK Ambil Alih Pengawasan Derivatif Keuangan, Ini Dampaknya

“Ini menunjukkan fundamental ekonomi Indonesia yang kuat. Kami berharap keputusan Moody’s ini semakin meningkatkan kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi nasional,” ujar Mahendra, dalam siaran persnya, Minggu (23/3/2025).

Dalam laporan terbarunya, Moody’s menyoroti beberapa faktor utama yang mendukung ketahanan ekonomi Indonesia, di antaranya keunggulan sumber daya alam dan bonus demografi yang menjadi motor pertumbuhan jangka panjang.

Kemudian permintaan domestik yang tinggi, terutama dari konsumsi rumah tangga dan investasi, yang diproyeksikan terus menopang pertumbuhan ekonomi pada 2025 dan 2026.

Selai itu juga kebijakan strategis yang memperkuat daya saing sektor manufaktur dan komoditas, berkontribusi pada peningkatan pendapatan nasional yang lebih tinggi dan berkelanjutan.

Moody’s juga menilai bahwa penguatan pendapatan negara, fleksibilitas fiskal, dan pendalaman pasar keuangan akan menjadi faktor utama dalam mendorong kenaikan peringkat kredit Indonesia di masa depan.

Untuk menjaga stabilitas sektor keuangan, OJK terus menjalankan program prioritas tahun 2025, termasuk memperkuat ekosistem jasa keuangan agar semakin sehat, inklusif, dan berdaya saing dalam menopang pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Sejalan dengan upaya pendalaman pasar keuangan, OJK juga menerapkan kebijakan yang terukur dan adaptif guna merespons dinamika pasar terkini.

“Kepercayaan investor dan pasar adalah modal utama kita dalam melangkah ke depan,” kata Mahendra.

Sebagai bagian dari Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), OJK akan terus bersinergi dengan pemerintah untuk memastikan stabilitas sistem keuangan tetap terjaga serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang selaras dengan program Asta Cita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait