Makan Bergizi Gratis, Kepri Kejar Target 100 Persen Siswa di 2029

Makan Bergizi Batam
Siswa SDN 010 Bengkong antusias menyantap makanan bergizi saat uji coba program makan gratis di Batam, Senin (6/1/2025). GOKEPRI/Engesti Fedro

TANJUNGPINANG (gokepri) —Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) membutuhkan 253 dapur umum untuk program makan bergizi gratis bagi para peserta didik. Ratusan dapur ini akan didistribusikan di tujuh kabupaten/kota di Kepri.

Kepala Dinas Pendidikan Kepri, Andi Agung, menjelaskan, 253 dapur umum di Kepri merupakan bagian dari target nasional 5.000 dapur umum yang akan dioperasikan Badan Gizi Nasional (BGN) tahun ini. Distribusinya yaitu Bintan 22 unit, Karimun 32, Anambas 19, Lingga 33, Natuna 19, Tanjungpinang 19, dan Batam 109.

Setiap dapur umum dirancang menyiapkan 3.000 paket makan bergizi gratis setiap hari. Makanan ini akan didistribusikan ke seluruh siswa di Kepri, termasuk sekolah di pulau-pulau terpencil. “Penyaluran ke pulau-pulau terluar masih menunggu petunjuk teknis dari BGN,” kata Agung di Tanjungpinang, Senin.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan (DKP2KH) Kepri, Rika Azmi, mengatakan program ini akan dilaksanakan bertahap. Targetnya, 19 persen pada 2025, 40 persen (2026), 60 persen (2027), 80 persen (2028), dan 100 persen pada 2029.

Pada 2025, program ini menargetkan sekitar 98.068 dari total 516.149 peserta didik, dengan prioritas siswa PAUD, TK, dan SD. “Semoga pada 2029, program makan bergizi gratis di Kepri dengan 516.149 peserta didik selesai sesuai target,” ujar Rika.

Rika menjelaskan peran strategis pemerintah daerah dalam program ini. Pemerintah daerah bertanggung jawab mendukung pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPTG) atau dapur umum, mempercepat perizinan pendirian kantor perwakilan dan satuan pelayanan, memperbarui data sasaran, serta menyusun kebijakan di tingkat lokal.

Pemerintah daerah juga memberdayakan petani, peternak, dan nelayan lokal untuk memastikan ketersediaan pangan bergizi. “Kami juga melakukan pengukuran antropometri, sertifikasi higienis, dan inspeksi kesehatan lingkungan di dapur umum,” kata Rika. ANTARA

Baca Juga:
Melihat Program Makan Bergizi Gratis di SMAN 4 Tanjungpinang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait