BATAM (gokepri) – Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengirimkan bantuan logistik untuk para korban tanah longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna.
Bantuan logistik tersebut berupa makanan dan keperluan sehari-hari yang mendesak, dan sudah dikirimkan ke Natuna pada Selasa 7 Maret 2023.
“Sudah dikirim ke Natuna, hari ini,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemprov Kepri Hasan di Tanjungpinang, Selasa 7 Maret 2023. Gubernur Ansar dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto akan turun langsung meninjau lokasi kejadian menggunakan pesawat terbang dari bandara Halim Perdana Kusuma pada pukul 10.00 WIB, dan menyerahkan langsung bantuan logistik untuk para korban bencana.
Baca Juga: Longsor Serasan Natuna: 1.216 Warga Mengungsi dan 27 Bangunan Tertimbun
Pemprov Kepri sudah berkoordinasi dengan Bupati Natuna terkait penanganan dampak bencana tersebut. Bupati Natuna beserta perangkat daerahnya serta Basarnas sudah berangkat menuju lokasi kejadian dari ibukota di Ranai ke lokasi tanah longsor yang jarak tempuhnya sekitar 93 mil laut.
Pemprov Kepri juga mengajak masyarakat yang tinggal di sekitar kejadian untuk tetap waspada mengingat curah hujan masih cukup tinggi, sambil mendoakan tidak ada longsor susulan.
“Pak Gubernur mengajak kita semua membantu dengan doa, semoga yang hilang dan diduga tertimbun tanah longsor bisa segera ditemukan dan bisa segera dievakuasi,” katanya.
Bantuan logistik yang dikirim Pemprov Kepri melalui BPBD, yaitu sebanyak 200 paket yang dibutuhkan masyarakat. Setiap paketnya berisikan mi instan dua dus, sarden lima kaleng, minyak goreng 5 kilogram, gula 2 kilogram, teh dua kotak, susu bubuk dua kotak, peralatan mandi satu paket, peralatan makan satu paket dan peralatan masak satu paket.
Data rilis tim gabungan tanggap bencana Serasan dan Serasan Timur hingga Selasa 7 Maret 2023, pukul 07:00 WIB, menyebutkan status bencana di pulau terluar itu masuk tanggap darurat dengan masa 7 hari terhitung sejak kejadian, tanggal 6 Maret 2023. Sedangkan data korban meninggal akibat longsor sebanyak 10 orang, di mana enam orang sudah teridentifikasi empat orang belum.
Sementara itu, yang dinyatakan hilang 47 orang, korban luka berat satu orang, korban rawat jalan tiga orang, dan korban kritis empat orang sudah dikirim ke Pontianak dengan KM Bukit Raya dari Ranai. Total pengungsi mencapai 1.216 orang, dan terdapat 27 rumah yang tertimbun longsor.
Selanjutnya data pengungsi di tempat pengungsian PLBN sebanyak 219 orang, pengungsian puskesmas 215 orang, pengungsian pelimpak dan masjid Al Furqon 500 orang, pengungsian di SMA 1 Serasan 282 orang, sehingga total pengungsi 1.216 orang, dan rumah yang tertimbun longsor sebanyak 27 rumah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Baca Juga: Update Longsor Natuna: Korban Meninggal 15 Orang
Penulis: Engesti