Batam (gokepri) – Jumlah korban tewas di Gaza telah melampaui 14.000 orang warga Palestina sejak konflik pecah pada 7 Oktober 2023.
Data ini disampaikan kantor media pemerintah yang dikelola Hamas pada Selasa 21 November 2023. Ismail al-Thawabta, selaku direktur jenderal kantor media tersebut, mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa di antara korban tewas terdapat 5.840 anak-anak dan 3.920 perempuan, sementara jumlah korban luka mencapai lebih dari 33.000 orang.
Dikatakan oleh Al-Thawabta bahwa jumlah orang hilang lebih dari 6.800, termasuk 4.500 anak-anak dan perempuan yang tertimbun di bawah reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan Israel.
Baca Juga: RS Indonesia di Gaza Utara Jadi Sasaran Serangan Israel
Selama beberapa pekan terakhir, Israel melancarkan serangan ke Gaza untuk membalas serangan mendadak Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober. Dalam serangan mendadak tersebut, militan Hamas menewaskan sekitar 1.237 orang warga Israel dan menyandera lebih dari 200 lainnya.
Sejumlah warga Palestina terlihat di antara puing-puing bangunan rumah mereka yang hancur akibat serangan udara Israel di kota Rafah di Jalur Gaza selatan, pada 15 November 2023.
Seperti diketahui, konflik kembali berkobar di Timur Tengah setelah militan dari kelompok radikal Palestina Hamas yang berbasis di Jalur Gaza melancarkan serangan mendadak ke wilayah Israel, pada 7 Oktober 2023.
Serangan itu menewaskan banyak warga Israel yang tinggal di dekat perbatasan Gaza dan menculik lebih dari 200 warga Israel, termasuk perempuan, anak-anak dan orang tua. Hamas menggambarkan serangannya sebagai respons terhadap tindakan agresif otoritas Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Temple Mount di Kota Tua Yerusalem.
Israel mengumumkan blokade total terhadap Jalur Gaza dan melancarkan pemboman terhadap wilayah kantong tersebut dan beberapa wilayah di Lebanon dan Suriah, serta operasi darat terhadap Hamas di Jalur Gaza. Bentrokan juga dilaporkan terjadi di Tepi Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: Xinhua