BATAM (gokepri) – Ratusan rumah di Kepulauan Riau menikmati listrik gratis. Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari dana CSR perusahaan, termasuk Batamindo, menjangkau warga yang belum menikmati listrik 24 jam.
Bantuan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Kepri untuk memperluas akses listrik bagi masyarakat yang belum teraliri, khususnya di wilayah terpencil seperti di Kampung Bagan, Tanjungpiayu, Kecamatan Sungai Beduk, Kota Batam.
Program ini melibatkan sejumlah perusahaan besar, salah satunya PT Batamindo Investment Cakrawala, yang memberikan bantuan pemasangan listrik untuk 25 rumah di Kampung Bagan. Meskipun Kampung Bagan bersebelahan dengan kawasan industri Batamindo, beberapa warganya belum menikmati listrik 24 jam penuh.
“Listrik bukan kemewahan, tapi kebutuhan dasar yang membuka jalan menuju hidup yang lebih layak,” ujar Mook Sooi Wah, General Manager PT Batamindo Investment Cakrawala, saat seremonial pemasangan meteran listrik di Kampung Bagan, Selasa (27/5/2025). Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Kepri, Batamindo, PLN Batam, dan beberapa pemangku kepentingan lainnya.
Tahun ini menjadi tahun kedua Batamindo berkontribusi dalam program BPBL untuk memperluas akses listrik di wilayah Kepri, mencerminkan komitmen keberlanjutan peran industri dalam mendukung pembangunan yang merata dan manusiawi.
“Banyak warga di sini hidup dekat industri. Kami ingin mereka juga tumbuh bersama, terang bersama,” kata Adhy Prasetyo Wibowo, Head LLL PT Batamindo Investment Cakrawala yang juga menjabat sebagai Koordinator Himpunan Kawasan Industri (HKI) Batam-Karimun. Program CSR Batamindo mencakup pemasangan instalasi rumah dan sambungan listrik baru yang ditanggung penuh oleh perusahaan, memastikan setiap keluarga dapat menikmati manfaat listrik secara setara dan bermartabat.

“Dengan listrik, anak-anak bisa belajar di malam hari dan keluarga menjalani hidup yang lebih aman dan produktif,” tambah Adhy. Program ini juga mempercepat target elektrifikasi nasional serta mendukung pembangunan sosial di sekitar kawasan industri. “CSR mencerminkan komitmen Batamindo untuk bertanggung jawab dan hadir secara nyata di tengah masyarakat,” tutup Mook Sooi Wah.
Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Harris Pratamura, menyampaikan apresiasi kepada seluruh korporasi yang terlibat. Ia menyebutkan ada 156 rumah di Kota Batam yang menerima manfaat pemasangan listrik gratis dari dana CSR tersebut, sehingga total mencapai 356 rumah di Provinsi Kepri. “Jadi semuanya CSR, lalu kita berikan kepada PLN dan PLN nanti melalui PLN Persero ataupun PLN Batam,” kata Nyanyang.
Sanisa, salah satu penerima manfaat di Kampung Bagan, merasakan betul dampaknya. Ia tersenyum merekah saat Wagub Nyanyang menghidupkan lampu di rumahnya sebagai penanda sambungan listrik resmi. “Dulu saya nyambung listrik dari rumah saudara. Bayarnya bisa lebih dari Rp300 ribu per bulan,” katanya. Kini, rumahnya mendapat sambungan langsung dari PLN dengan daya 4 Ampere, tanpa biaya instalasi dan penyambungan. “Bulan pertama ini saya cuma bayar Rp180 ribu. Padahal saya pakai mesin cuci, penanak nasi listrik, dan kipas angin nyala terus,” ujarnya. Dengan listrik yang stabil, Sanisa berencana memulai usaha kecil lagi.

Hal serupa dirasakan Suryana, warga lainnya yang telah menerima manfaat program ini sejak tahun lalu. “Sekarang bayar listrik paling mahal Rp110 ribu. Dulu bisa sampai Rp320 ribu. Alhamdulillah, listrik juga sudah 24 jam penuh,” tuturnya.
Manager Komunikasi dan Hubungan Masyarakat PT PLN Batam, Novi Hendra menyambut baik program BPBL. “Menjadi komitmen PLN Batam untuk melaksanakan program pemerintah,” kata Hendra
Program BPBL di Kampung Bagan menjadi bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan PLN mampu membawa perubahan nyata bagi masyarakat, dengan akses listrik yang lebih terjangkau dan stabil.
Baca Juga: Batam Sambut Pabrik Apple di Kawasan Industri Tunas Kabil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News