Batam (gokepri.com) – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mendapat pinjam dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebesar Rp180 miliar. Gubernur Ansar Ahmad bersiap mengubah wajah Ibu Kota Kepri, Tanjungpinang.
Ansar mengungkapkan pinjaman dana tersebut nantinya akan digunakan untuk infrastruktur di wilayah Kepulauan Riau terutama Tanjungpinang.
“Saya ingin Ibu Kota Provinsi dibangun jadi nanti dikenal. Inikan Ibu Kota, masa lebih top daerah lain,” kata Ansar di kawasan Pelita Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (6/11).
|Baca Juga: Revitalisasi Pulau Penyengat Bakal Habiskan Rp200 Miliar
Politisi Golkar itu menyebut pembangunan secara bertahap akan dilakukan di pusat kota Tanjungpinang. Gambaran singkatnya, wilayah menuju bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang akan ditata serta pembangunan jalan layang di Simpang Ramayana dan perbaikan kawasan Pelantar.
Jalan Layang Tanjungpinang diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp60 miliar.
“Nanti kami akan gunakan betul-betul pinjaman itu, lagian kan pinjamamnya bukan swasta tapi punya BUMN,” kata Ansar.
Ia mengatakan, pembenahan yang akan dilakukan tentunya untuk menjadikan daerah ini semakin baik agar semakin elegan dan makin banyak orang datang ke Tanjungpinang.
Ansar berniat mengubah wajah Tanjungpinang karena Ibu Kota Provinsi Kepri itu kalah pamor dibanding kota lain. Banyak orang luar daerah lebih mengenal Batam atau Bintan.
“Sedikit yang mengenal Tanjungpinang. Dikiranya Pangkal Pinang,” ujar dia.
Pembenahan di Tanjungpinang juga meliputi revitalisasi Pulau Penyengat yang memiliki objek wisata bersejarah. Proyeknya diperkirakan menelang anggaran senilai Rp25 miliar pada 2022.
Editor: Candra Gunawan
|Baca Juga: Dompak Jadi Pusat Destinasi Wisata Baru Tanjungpinang
