BATAM (gokepri.com) – Bangunan rumah di kawasan Tembesi Tower, Kecamatan Sagulung, Kota Batam digusur oleh tim terpadu. Kini, banyak sisa bangunan yang tak diurus lagi oleh pemiliknya. Potongan besi, seng atap rumah, dan beberapa plastik perkakas dapur berserakan di lokasi.
Pantauan Gokepri.com, Kamis (9/1/2025), di tengah hiruk pikuk penggusuran ada yang meraup keuntungan. Barang-barang itu langsung dikumpulkan oleh seorang pemulung.
Tindakan pemulung itu membuat beragam reaksi ada yang marah ada pula yang mengikhlaskan barang-barang tersebut diambil oleh pemulung.
Baca Juga: Tembesi Tower Rata dengan Tanah, Warga Anggap Penggusuran Tak Manusiawi
Seperti yang diungkapkan oleh Riccardo Tambunan, ia mengaku, kesal barang-barang miliknya diambil oleh pemulung. “Saya sengaja kumpulkan untuk dijual. Malah diambil. Mana ini polisi tidak ada yang menegur,” kata dia.
Ia mengaku, sengaja mengumpulkan barang-barang bekas miliknya untuk dijual. “Saya sudah negokan tapi malah diambil sama bontot-bontot,” kata dia.
Pihaknya juga menyesalkan, tim terpadu yang tidak melakukan pengamanan malah justru menonton pengurusan. “Takutnya ada selisih pendapat malah ribut,” kata dia.
Lain halnya Abdul Rahman ia mengaku mengikhlaskan, barang miliknya diambil oleh pemulung. “Biarkan saja, enggak apa-apa. Itu mungkin rezeki dia (pemulung), biar dikumpulkan buat makan,” kata dia.
Kapolresta Barelang Kombes Pol Heribertus Oppusungu mengaku telah mengerahkan ribuan personel untuk pengamanan penggusuran. Ia Pihaknya menjamin prosesi penggusuran berjalan dengan aman.
“Kami pastikan aman. Hak warga kami jaga. Kami juga larang yang bukan warga Tembesi Tower untuk masuk ke lokasi,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News