KARIMUN (gokepri.com) – Pengerjaan Bandar Udara Raja Haji Abdullah (RHA) Karimun yang berada di Sei Bati, Kelurahan Pamak, Kecamatan Tebing hingga kini masih belum tuntas.
Bandara RHA Karimun disebut tuntas ketika landasan pacu (runway) sudah mencapai 2.000 meter. Sehingga bandara yang berada di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia itu bisa didarati pesawat Boeing 737.
Hanya saja, saat ini runway Bandara RHA Karimun hanya sepanjang 1.800 meter dan baru bisa didarati pesawat Cessna Grand Caravan seperti Sushi Air dengan rute penerbangan Karimun-Pekanbaru.
Ternyata, perpanjangan runway Bandara RHA Karimun mengalami kendala pembebasan lahan, yakni ada lahan yang masih tersangkut dengan warga dan ada yang masuk dalam kawasan hutan.
Pemerintah sebenarnya terus menggesa pengerjaan Bandara RHA Karimun ini, bahkan Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi telah empat kali bolak-balik Jakarta-Karimun untuk mengecek kondisi bandara tersebut.
Kedatangan Menteri Budi Karya ke Karimun selalu didampingi Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan disambut Bupati Karimun Aunur Rafiq.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad ketika melakukan kunjungan kerja selama tiga hari di Karimun juga concern dengan pembangunan Bandara RHA.
“Bandara kita akan dorong terus ini, kemaren sore saya sudah zoom sama Pak Menteri Perhubungan. Pak Menteri minta jaminan kita supaya pembebasan lahannya beres, karena masih ada satu, dua, tiga masyarakat belum bersedia membebaskan lahannya,” ujar Ansar Ahmad, Rabu 4 September 2024.
Kata Ansar, ada sebagian lahan yang sudah dibebaskan dan sebagian lainnya masih belum bebas karena terkendala hutan.
“Di satu sisi kita bebaskan dan di sisi lain ada yang tak bisa dibebaskan karena masih kawasan hutan, paling sagu hati kita berikan,” ungkapnya.
Soal pembebasan lahan yang masih didiami oleh masyarakat dan ada juga yang masuk dalam kawasan hutan ini, Gubernur Ansar malahan meminta bantuan kepada Nurdin Basirun, mantan Gubernur Kepri yang juga mantan Bupati Karimun.
“Nah, saya kira ini persoalannya pendekatan ini lah perlu, tapi saya minta bantuan Pak Nurdin, tadi sama Kepala Bandara kita bahas tapi didukunglah sama pak bupati (Karimun), supaya ini bisa jalan cepat,” katanya.
Menurut dia, jika pembebasan lahan masih belum tuntas, maka pihaknya khawatir Menteri Perhubungan akan mengalihkan anggaran ke daerah lain.
“Sayang uangnya itu, kalau nggak, pasti dialihkan Pak Menteri ke tempat lain. Nanti kalau tertunda dan menteri yang baru kita pasti pendekatan lagi,” pungkasnya.
Penulis: Ilfitra