Batam (gokepri) – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) mengapresiasi Polresta Barelang mengusut kasus demo ricuh di BP Batam pada 11 September lalu.
Menurut Ketua Cabang GMNI Kota Batam Diki Candra, hari ini, Senin 28 November ada pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi Kepri di Mapolresta Barelang.
“Kami sangat apresiasi langkah Polresta Barelang untuk usut tuntas kasus demo ricuh tersebut. Termasuk aktor-aktor intelektualnya adanya dugaan mobilisasi aksi demontrasi yang berujung ricuh menimbulkan efek negatif terhadap keamanan, kenyamanan investasi di Batam,” ujar Diki, Rabu 29 November 2023.
Baca Juga: Kadishub Kepri Junaidi Diperiksa Polisi
Ia mengatakan dalam pengembangan tahap awal PSN Rempang Eco City, sudah membuat heboh, tapi jika memang gerakan masyarakat ditunggangi oknum pejabat, sudah mencederai nilai-nilai kemanusiaan hanya untuk kepentingan pribadi apalagi sekarang sudah mulai nuansa politik.
Ia juga apresiasi sikap Polresta Barelang yang ikut memberikan lampu hijau untuk memeriksa sejumlah pejabat teras di Pemprov Kepri menyusul adanya pengakuan sejumlah masyarakat terutama curhat istri dari salah satu tersangka yang masih ditahan polisi bahwa suami dan rekan-rekannya didanai oleh oknum Pemprov Kepri untuk berunjuk rasa di Batam.
“Biar tidak bias dan jadi bola liar tanpa kepastian maka ada tidaknya keterlibatan oknum Pemprov Kepri itu diungkap ke publik,” ujar Diki.
GMNI mendukung aparat petugas hukum untuk memproses hukum berjalan sebagaimana mestinya untuk mengungkap tabir dari aksi demo yang berujung anarki di depan kantor BP Batam beberapa waktu lalu. “Masyarakat yang dikorbankan, dimanfaatkan oleh oknum-oknum dan benturan kepolisian yang jatuh korban luka tidak terhindarkan. Ini harus dipertanggungjawabkan,” ujar Diki. “Siapapun yang terlibat termasuk pejabat pemprov Kepri harus diproses secara hukum. Kami akan terus memantau penyelesaian kasus ini,” ujarnya.
GMNI Batam kata Diki juga mengapresiasi keluarga tersangka yang berani bersuara menyampaikan isi hatinya ke publik bahwa anggota keluarga mereka didanai untuk berunjuk rasa di Kota Batam terkait PSN Rempang Eco City tanggal 11 September lalu.
Baca Juga: Aktor Intelektual di Balik Demo Rempang 11 September
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News