BATAM (gokepri) – Gold Coast Batam, terminal feri internasional baru di Bengkong, mencatat lonjakan penumpang wisatawan hingga 220 persen dalam sepuluh hari pascaperesmian. Dengan tarif terjangkau dan layanan prima, terminal ini bersiap membuka rute langsung ke Singapura demi menarik lebih banyak turis mancanegara.
Gold Coast International Ferry Terminal Bengkong resmi beroperasi sebagai terminal khusus pariwisata sejak 14 April 2025. Terminal ini diproyeksikan menjadi gerbang utama wisatawan mancanegara ke Batam, Kepulauan Riau.
General Manager Gold Coast International Ferry Terminal Bengkong, Rusliden Hutagaol, menjelaskan terminal ini telah melalui uji coba sejak 22 Februari 2025, dengan mengundang pejabat pelabuhan Stulang Laut dan manajemen Berjaya Group untuk meninjau kesiapan fasilitas. “Waktu itu kami undang pejabat pelabuhan Stulang dan pihak Berjaya ke sini, mereka, kami ajak tur untuk melihat langsung bahwa pelabuhan ini memang sudah siap dan fasilitasnya mumpuni,” ujar Rusliden, Selasa (6/5/2025).
Setelah peresmian oleh Menko Marves Agus Harimurti Yudhoyono dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo, terminal ini mencatat lonjakan penumpang signifikan. Dalam sepuluh hari, terjadi kenaikan penumpang hingga 220 persen, dan tren ini terus berlanjut. Respons positif ini terutama datang dari wisatawan mancanegara.
Berbeda dengan pelabuhan umum, terminal ini tidak melayani pembelian tiket langsung. Penumpang harus membeli paket perjalanan dari agen travel. Paket termurah seharga Rp485 ribu mencakup tiket pulang-pergi dan transportasi ke destinasi seperti Larkin, KSL, atau Mid Valley di Malaysia.
“Total biaya untuk paket paling sederhana itu bahkan lebih murah dibandingkan beli tiket biasa di pelabuhan lain, karena kami tidak mengenakan seaport tax. Ini bagian dari misi kami untuk membuat harga tiket semurah mungkin, agar wisatawan dari Singapura dan Malaysia tertarik datang ke Batam,” ungkap Rusliden.

Rusliden mengapresiasi komitmen pemilik pelabuhan, Tek Po atau Abie, dalam memajukan pariwisata Batam. Grup bisnisnya juga memiliki fasilitas pendukung seperti hotel Golden View, restoran Golden Prawn, dan agen travel, yang memberikan layanan terintegrasi bagi wisatawan. Kawasan Bengkong sendiri semakin populer sebagai destinasi wisata, dengan atraksi seperti beach club di Blue Fire Atlantic menjadi favorit wisatawan Singapura. Terminal ini juga tengah menjajaki pembukaan rute langsung ke Singapura, yang ditargetkan terealisasi dalam satu atau dua bulan ke depan.
Saat ini, terminal Bengkong baru melayani rute ke Malaysia melalui Pelabuhan Stulang Laut, dengan tiga kapal berkapasitas 168 penumpang yang melayani tiga kali keberangkatan dan kedatangan per hari dengan rata-rata okupansi 60–90 orang. Kenyamanan dan efisiensi layanan terminal menjadi nilai tambah bagi penumpang. “Beberapa tur travel dari Malaysia sudah mulai tertarik. Mereka merasa nyaman, koper dibantu tanpa tambahan biaya, antrian tidak panjang, dan fasilitas terminal masih baru,” tambah Rusliden. Tur dari Amanah Melayu Malaysia baru-baru ini membawa 60 penumpang dan menyatakan kepuasannya, bahkan berencana membawa rombongan lain.
Terminal ini juga memprioritaskan kenyamanan dan keterjangkauan bagi masyarakat Batam. “Pelabuhan ini tidak hanya untuk mendatangkan wisatawan, tapi juga memberi kemudahan bagi masyarakat Batam sendiri,” ujar Rusliden.
Petugas Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Batam Pelabuhan Batam Center, Erik Mario Sihotang, menyatakan progres terminal Gold Coast menunjukkan peningkatan signifikan sejak diresmikan. “Pelabuhan ini adalah terminal khusus (tersus), jadi pengelolaannya dilakukan mandiri oleh pihak swasta, termasuk pengaturan jadwal,” kata Erik. KSOP tetap fokus pada keselamatan dan kelayakan kapal serta pengawasan operasional pelabuhan. Erik menambahkan bahwa terminal ini telah berkontribusi pada arus keluar-masuk wisatawan internasional ke Batam, dengan sebagian besar penumpang adalah wisatawan asing dan antusiasme warga Bengkong yang terus meningkat.
Data penumpang Terminal Gold Coast menunjukkan peningkatan signifikan setelah grand opening. Kedatangan penumpang naik dari 186 menjadi 489 dalam tiga minggu setelah peresmian, sementara keberangkatan naik dari 109 menjadi 370 pada periode yang sama. Ke depan, pengelola berharap dapat menjaga kualitas layanan dan memperluas rute ke Singapura. “Terminal ini adalah wajah Indonesia bagi wisatawan internasional. Jadi, penting untuk terus menjaga kondusifitas dan mengutamakan keselamatan penumpang,” tutup Erik.
Baca Juga: Bersama Menteri dan Kapolri, Kepala BP Batam Resmikan Gold Coast International Ferry
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News