Daftar Obat Herbal untuk Diabetes dan Stroke

Kayu manis, salah satu tanaman sebagai obat herbal untuk diabetes. Foto: Freepik.com

Batam (gokepri.com) – Sejumlah tanaman herbal bermanfaat untuk pengobatan diabetes dan stroke. Tim Edukasi Media Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) dr Afifah K. Vardhani M.Pd.Ked M.Si (Herbal) membeberkan hal itu.

Hal itu diungkapkannya dalam diskusi mengenai pengobatan herbal jamu untuk diabetes dan stroke yang diadakan secara daring di Jakarta, Minggu 26 Mei 2024.

Afifah mengatakan pengobatan tradisional dan komplementer yang terintegrasi dengan baik dapat meningkatkan hasil kesehatan dengan meningkatkan ketersediaan layanan terutama di tingkat perawatan kesehatan primer.

Baca Juga: Manfaat Temulawak, Bisa Membantu Cegah Stunting

Beberapa tanaman herbal yang dapat menjadi obat terapi diabetes dan stroke ini di antaranya:

1. Kayu Manis

Afifah mengatakan konsumsi satu gram kayu manis setiap hari dapat menurunkan sekitar 0,83 persen HbA1C pada tubuh pasien diabetes. Kayu manis (cinnamomum burmanii) memiliki kandungan polifenol dan cinamaldehide.

Zat tersebut dapat bekerja mirip insulin di dalam tubuh atau insulin-mimetic-effect. Kayu manis juga memiliki efek antioksidan dan juga antiperadangan.

Kayu manis juga dapat menghambat kerja enzim alfa glukoksidase dalam usus halus yang bertugas memroses glukosa dari makanan. Penghambatan enzim ini dapat menyebabkan absorpsi glukosa tertunda dan kadar glukosa postprandialnya menurun.

“Penelitian menyebutkan kayu manis merupakan anti-diabetic dan dapat digunakan sebagai terapi tambahan pada pasien dengan DM tipe 2,” kata Afifah.

Penelitian lain juga menyebutkan, kayu manis memiliki efek sebagai penurun gula darah dan profil lipid darah. Namun pemakaian jangka panjang dari zat coumarin yang terdapat pada kayu manis memiliki efek samping namun tidak terlalu tinggi, sehingga hanya 0,1 miligram per kilogram berat badan yang diperbolehkan.

2. Kumis Kucing

Kumis kucing juga kerap digunakan untuk pengobatan tradisional di Asia seperti China, India, dan Malaysia karena ekstraknya dapat menghambat hiperglikemia pada uji terhadap hewan.

Kumis kucing memiliki kandungan 50 jenis Asam Phenolic (asam fenolat), 20 jenis Flavonoid, dan Triterpenoid yang mampu menurunkan kadar glukosa dalam darah. Kandungan ini dapat sebagai agen anti-inflamasi dan meregulasi metabolisme lipid.

3. Daun Sambiloto

Daun sambiloto dapat menjadi tambahan pengobatan untuk diabetes. Daun sambiloto mengandung zak aktif senyawa andrografolid yang juga membantu menurunkan kadar glukosa dalam darah.

Kandungan ini mengakibatkan terjadinya peningkatan penggunaan dari glukosa darah sehingga menurunkan kadar glukosa darah. Ekstrak sambiloto dapat dikombinasikan dengan herbal lain maupun obat anti diabetes.

“Zat aktif yang terdapat dalam ekstrak daun sambiloto dengan dosis 1,5 miligram per kilogram berat badan mampu menurunkan konsentrasi plasma glukosa darah dalam uji hewan tikus yang telah diinduksi dengan streptozotocin,” kata Afifah.

4. Temulawak

Temulawak memiliki nama latin curcuma xanthorriza, banyak dimanfaatkan sebagai terapi penyakit liver, kulit dan peradangan. Berdasarkan hasil penelitian ekstrak temulawak maupun senyawa tunggal xanthorrhizol memiliki potensi sebagai anti diabetes dan dapat digunakan sebagai preventif penyakit diabetes melitus.​​​​​​​

Afifah menyebut konsumsi ekstrak temulawak (dry extract) di bawah 500 gram per hari tidak menimbulkan efek samping.​​​​​​​

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: Antara

Pos terkait