JAKARTA (gokepri.com) – Rutinitas dan kesibukan serta tekanan hidup banyak membuat orang sulit merasa bahagia.
Namun, dalam dunia psikologi, kebahagiaan tidak selalu berasal dari aktivitas rutin seperti bangun pagi, berolahraga, atau menulis jurnal harian. Terkadang, kebiasaan yang tidak biasa justru dapat memberikan kebahagiaan yang lebih mendalam dan bertahan lama.
Ada sejumlah kebiasaan tak biasa yang terbukti secara psikologis dapat meningkatkan kebahagiaan.
Pertama, Afirmasi Diri atau Mengubah Cara Pandang
Afirmasi diri adalah salah satu kebiasaan yang dapat meningkatkan kebahagiaan. Afirmasi adalah pernyataan positif yang kita ucapkan kepada diri sendiri, seperti “Saya mampu melewati ini” atau “Saya pantas dicintai”.
Menurut sebuah studi yang dimuat dalam “Social and Personality Psychology Compass”, afirmasi dapat membantu memperluas perspektif kita terhadap suatu peristiwa serta mengurangi pengaruh ancaman terhadap identitas diri.
Namun, banyak orang merasa bahwa afirmasi semacam itu terdengar tidak tulus atau tidak sesuai dengan kenyataan mereka. Di sinilah teknik pertanyaan dapat berperan.
Alih-alih hanya mengatakan “Ssemua akan baik-baik saja”, cobalah mengkombinasikannya dengan pertanyaan seperti “Bagaimana saya bisa membuat keadaan ini lebih baik? Dengan melakukan hal ini, kita memberi ruang bagi intuisi, rasa ingin tahu, dan tindakan nyata yang semuanya menjadi pendorong kebahagiaan sejati.
Kedua, Meditasi Melalui Menari atau Ekspresi dan Kebebasan
Meditasi telah lama dikenal sebagai cara untuk meningkatkan kesehatan mental dan emosional. Namun, bagi sebagian orang, duduk diam dalam keheningan terasa mustahil, terutama saat stres.
Sebuah meta-analisis menunjukkan bahwa terapi gerakan tari secara signifikan dapat menurunkan depresi dan kecemasan, sekaligus meningkatkan keterampilan kognitif dan kualitas hidup.
Menari bukan sekadar bentuk ekspresi, tetapi juga merupakan cara aktif untuk bermeditasi. Ketika kita menari, pikiran teralihkan, tubuh melepaskan endorfin, dan energi negatif tersalurkan lewat gerakan.
Cukup nyalakan lagu favorit dan gerakkan tubuh tanpa beban, ini bisa menjadi bentuk meditasi yang menyenangkan sekaligus membebaskan.
Ketiga, Bersyukur Kunci Kebahagiaan Sejati
Bersyukur adalah salah satu cara tercepat untuk memperbaiki suasana hati. Namun, ini bukan sekadar mengucapkan terima kasih secara asal-asalan.
Psikologi menunjukkan bahwa rasa syukur yang disampaikan dengan sepenuh hati dapat memperkuat kesejahteraan mental dan emosional.
Menurut American Psychological Association, rasa syukur terbukti meningkatkan kebahagiaan, memperkuat hubungan sosial, dan bahkan menurunkan gejala depresi.
Caranya bisa dengan mengucapkan rasa syukur seolah-olah kita benar-benar merasakannya, atau dengan menulis dalam jurnal atau membuat toples syukur dan mengisinya setiap hari.
Dengan mengadopsi kebiasaan-kebiasaan ini, kita dapat menemukan kebahagiaan yang lebih mendalam dan bertahan lama, meskipun di tengah tekanan hidup yang tak terhindarkan.
Kebahagiaan sejati sering kali datang dari tempat-tempat yang tidak terduga, dan dengan membuka diri terhadap kebiasaan-kebiasaan baru, kita dapat menemukan cara untuk hidup lebih bahagia dan lebih bermakna. *
(sumber: harianhaluan.com)