BATAM (gokepri.com) – Kota Batam menjadi rujukan bagi Pemerintah Kota (Pemko) Batu, Provinsi Jawa Timur untuk mempelajari pengelolaan pajak daerah. Rombongan dari Kota Batu yang dipimpin Sekda Kota Batu Zaddim Efisiensi ini hadir di aula Embung Fatimah, Kantor Wali Kota batam, Senin (10/1/2025).
Rombongan tersebut disambut oleh Sekda Kota Batam Jefridin. Beberapa hal yang dipelajari dalam kunjungan itu yaitu strategi pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), serta pajak daerah lainnya yang diterapkan di Batam.
“Atas nama Pemko Batam, kami menyampaikan terima kasih atas kunjungan Pemkot Batu. Batam adalah satu dari tujuh kabupaten/kota di Kepulauan Riau,” ujar Jefridin saat membuka pertemuan, dikutip dari Media Center Pemko Batam.
Baca Juga: Batam Jadi Rujukan Pembangunan Kota di Malaysia
Jefridin lalu memaparkan bahwa Pemko Batam menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2025 sebesar Rp2,129 triliun. Pendapatan ini bersumber dari pajak dan retribusi daerah, yang diatur dalam Perda Nomor 1 Tahun 2024 sebagai tindak lanjut dari UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah (HKPD).
“Pajak yang kami kelola mencakup PBB-P2, BPHTB, serta pajak jasa tertentu (PBJT) atas makanan dan minuman. Selain itu, kami juga memungut Opsen PKB dan Opsen BBNKB. Dari semua itu, BPHTB menjadi penyumbang terbesar bagi PAD Batam,” jelasnya.
Sebagai kota pariwisata, Batam juga mengandalkan pajak dari sektor hotel dan restoran. Pada 2024, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 1,3 juta orang. Kota ini juga menjadi destinasi Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) yang sering menggelar acara berskala nasional dan internasional.
“Kami berharap kunjungan wisatawan terus meningkat karena berdampak langsung pada PAD. Pajak dari penginapan dan restoran sebesar 10 persen sangat membantu pencapaian target PAD,” tambah Jefridin yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Sekda Kota Batu, Zaddim Efisiensi, mengucapkan terima kasih atas sambutan Pemko Batam. Ia mengakui banyak pelajaran yang bisa diambil dari Batam terkait optimalisasi pajak daerah.
“Semoga ilmu yang kami dapatkan di sini dapat diterapkan di Kota Batu untuk meningkatkan PAD,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News