Antisipasi Virus Corona Bisa Pakai Masker Biasa, Tak Harus N95

13 bandara tiket pesawat
Tangkal virus corona, dua perempuan bagi-bagi masker di bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. (istimewa)

Batam (gokepri.com) – Merebaknya kasus virus corona membuat masyarakat rama-ramai berburu masker N95. Akibatnya, persediaan masker jenis ini di sejumlah pedagang makin menipis, bahkan habis. Kalaupun ada, biasanya dijual dengan harga yang lebih mahal.

Di Batam, banyak warga yang mengaku mulai kesulitan untuk mendapatkan masker jenis N95. Mereka kadang harus keliling ke sejumlah toko untuk bisa mendapatkan masker tersebut.

“Kemarin keliling Bidaayu kosong, terus Puri Agung kosong juga. Akhirnya dapat di Pancur, tapi harganya lebih mahal. Terpaksa saya beli juga, daripada nggak dapat,” kata Usman, warga Tanjungpiayu, Selasa (11/2/2020).

Menanggapi makin langkanya masker N95 di masyarakat, Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa masyarakat tak perlu mengenakan masker jenis N95 untuk memproteksi diri agar terhindar dari virus. Masker jenis N95 mulai langka sejak kemunculan virus corona karena dianggap lebih aman.

“Masker N95 itu bukan didesain untuk masker kesehatan, itu untuk laboratorium,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Perlindungan Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto di Jakarta, mengutip Antara.

Yurianto mengatakan masyarakat hanya perlu mengenakan masker yang biasa dipakai dokter atau perawat di rumah sakit. “Masker tersebut sudah cukup memberikan perlindungan dari paparan virus mau pun bakteri asalkan pemakaiannya benar,” katanya.

Yurianto lantas menjelaskan masker tipe N95. Dia mengatakan bahwa masker itu memiliki pori-pori yang sangat kecil. Tujuannya agar partikel-partikel kecil tersaring sebelum masuk saluran pernapasan.

Akan tetapi, kurang cocok jika dipakai oleh masyarakat untuk aktivitas sehari-hari. Penggunaan masker N95 di ruangan dengan udara yang bersih justru membuat penggunanya lebih sulit bernapas.

Yurianto menyebut masker N95 seharusnya digunakan oleh orang yang sedang batuk atau sakit agar virus dan bakteri yang keluar saat batuk atau bersin bisa tertahan di masker.

Meski demikian, Yurianto tidak melarang. Boleh saja memakai masker N95 oleh orang yang sehat. Tetapi lebih baik dipakai saat berada di keramaian saja agar terhindar dari virus dari orang sakit yang tak mengenakan masker.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *