BATAM (gokepri.com) – Pemerintah pusat tengah mengkaji rencana penurunan harga tiket pesawat dalam negeri. Selama ini harga tiket pesawat sering dikeluhkan oleh masyarakat, terutama di momen khusus seperti hari besar.
Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kepri, Suhadi menyambut positif terkait rencana pemerintah untuk menurunkan harga tiket moda transportasi, terutama tiket pesawat terbang.
“Ini adalah hal baik di awal pemerintahan yang baru. Selama ini soal tiket kan selalu dikeluhkan oleh masyarakat. Jadi adanya rencana penurunan tiket ini, Kepri harus muncul dan mendukung realisasi dari rencana ini,” ujarnya Jumat 8 November 2024.
Baca Juga: Empat Strategi Menhub Budi Karya Turunkan Harga Tiket Pesawat
Ia menambahkan penurunan tiket pesawat ini akan mendorong kemajuan sektor wisata domestik. Sehingga adanya rencana penurunan harga ini merupakan hal yang sangat positif, dan patut disambut baik.
“Pada intinya kita sangat menunggu realisasi dari bentuk penurunan harga tiket ini,” imbuhnya.
Saat ini pemerintah menghadapi masalah banyak warga negara Indonesia yang memilih jalur internasional dalam menunjang keberangkatan mereka. Ini juga bisa berdampak tidak baik terhadap perjalanan dalam negeri.
“Sekarang mereka kalau dari Batam mau ke Padang misalnya pas mudik tiket sering mengalami kenaikan harga. Sehingga mereka memilih lewat Malaysia baru meneruskan perjalanan ke kota tujuan di Indonesia. Ini yang harus kita tangkap juga peluangnya dengan menurunkan harga tiket pesawat dalam negeri,” jelasnya.
Ia berharap pemerintah bisa menurunkan harga tiket ini, terutama di hari- hari besar. Sehingga perjalan dalam negeri bisa tumbuh positif.
“Biar ekonomi semakin menggeliat, memang harus ada terobosan untuk menurunkan harga tiket ini. Selama ini tiket adalah yang sering dikeluhkan. Pemerintah harus hadir untuk menginterventi soal tiket ini,” ungkap Wahyu.
Untuk Kepri, tidak saja penurunan tiket pesawat yang ditunggu, namun juga soal tiket kapal feri internasional.
“Kemarin sudah turun Rp30 ribu, namun kami berharap bisa lebih dari itu. Kalau kami mengusulkan tiket bisa turun hingga Rp150 ribu. Tapi kita tetap apresiasi lah penurunan walau masih jauh dari harapan,” terangnya.
Provinsi Kepri menurutnya sangat bergantung pada tiket kapal feri ini, karena kunjungan wisman itu masuk dari pintu pelayaran, meskipun sekarang sudah ada penerbangan langsung Batam ke Incheon dan Kuala Lumpur, juga pernah ada Cina.
“Dominasi lewat laut. Makanya sangat berharap tiket feri ini bisa turun, dan yang bisa intervensi langsung itu ya pemerintah. Ini lah yang kita harapkan pada pemerintah yang baru. Agar Kepri menjadi atensi bagi pusat untuk diperhatikan soal tiket kapal feri internasional ini,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News