TANJUNGPINANG (Gokepri.com) – Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Riau (Kepri) Mochammad Bisri mengimbau masyarakat tidak menunggu sakit untuk memeriksakan diri ke puskesmas.
Ia menegaskan, program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang sudah berjalan di 91 puskesmas se-Kepri merupakan upaya deteksi dini berbagai risiko penyakit.
“Jangan tunggu sakit baru datang ke puskesmas. CKG ini dirancang untuk pencegahan, bukan hanya pengobatan,” ujar Bisri di Tanjungpinang, Senin (7/4/2025).
Baca Juga: Usia 40-59 Tahun Paling Banyak Ikuti Cek Kesehatan Gratis Pemko Batam
Sejak awal 2025, Dinas Kesehatan Kepri telah menggulirkan program CKG sebagai bagian dari kebijakan nasional Prabowo-Gibran. Hingga awal April, tercatat 94 persen atau 91 dari 96 puskesmas di Kepri sudah melayani CKG.
Rinciannya, Batam tercatat paling banyak dengan 21 puskesmas, disusul Bintan 15, Lingga dan Natuna masing-masing 14, Karimun 13, Tanjungpinang delapan, dan Anambas enam puskesmas.
Meski program ini sudah berjalan luas, animo masyarakat dinilai masih rendah. Dari 6.124 pendaftar, hanya 4.486 orang yang hadir menjalani pemeriksaan. Angka ini setara 0,4 persen dari total target sasaran 2,2 juta penduduk Kepri dalam lima tahun.
“Ini menunjukkan masih banyak masyarakat yang belum sadar pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin,” kata Bisri.
Ia mendorong warga memanfaatkan program ini sejak usia dini, bahkan sejak bayi baru lahir. Pemeriksaan awal bisa membantu mendeteksi kelainan bawaan seperti penyakit jantung dan menjadi dasar penanganan lebih lanjut.
“Bayi usia dua hari bisa dibawa ke puskesmas. Kalau ada indikasi kelainan, keluarga bisa lebih siap dari sisi medis dan psikologis,” jelasnya.
Rata-rata puskesmas di Kepri mampu melayani 30 hingga 40 peserta CKG setiap harinya, meski kemampuan pemeriksaan masih bergantung pada sarana, prasarana, dan tenaga kesehatan masing-masing daerah.
“Puskesmas di Tanjungpinang umumnya sudah lengkap, tapi di daerah lain ada yang masih bertahap,” tambah Bisri.
Ia menegaskan bahwa program ini tidak dipungut biaya dan mencakup 39 indikator pemeriksaan kesehatan. Bisri berharap partisipasi warga terus meningkat demi terciptanya masyarakat Kepri yang lebih sehat. ANTARA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News