2 Prioritas Rudi-Rafiq yang Akan Kembalikan Kemasyhuran Tanjung Pinang dan Penyengat

Program prioritas Rudi-Rafiq
Foto: Tim Pemenangan Rudi-Rafiq

INFO GOKEPRI – Muhammad Rudi (HMR), calon Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), menyampaikan dua program utama yang akan dijalankannya jika terpilih. Salah satunya adalah menjadikan Dompak sebagai pusat pemerintahan sekaligus pusat budaya yang mencerminkan kejayaan Provinsi Kepri.

HMR juga berencana mempercantik Tanjung Pinang agar lebih layak menjadi ibu kota provinsi. “Pelabuhan akan kita bangun. Jalan-jalan akan kita tinjau ulang. Tata kota akan diperbaiki agar semakin cantik,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

HMR menegaskan, meski Tanjungpinang menjadi prioritas, daerah lain tidak akan dilupakan. “Saya dan Pak Rafiq ingin membangun semua kabupaten dan kota di Kepri secara merata. Ini penting untuk mengurangi kesenjangan ekonomi antarwilayah,” katanya.

Ia percaya infrastruktur menjadi kunci utama untuk meningkatkan aksesibilitas dan potensi daerah. Dengan infrastruktur yang baik, Kepri dapat berkembang lebih maksimal sebagai destinasi wisata unggulan.

“Tata kelola daerah harus diperbaiki agar ekonomi bangkit. Pembangunan harus terarah, jangan sampai dilakukan tanpa kajian yang jelas,” tegas HMR.

Baca: Emak-Emak Se-Kota Tanjung Pinang Siap Menangkan Rudi-Rafiq

Program prioritas lainnya adalah membangun pesantren modern di Pulau Penyengat. Pulau ini memiliki nilai sejarah dan religius tinggi karena menjadi tempat peristirahatan dua pahlawan nasional, Raja Ali Haji dan Raja Haji Fisabilillah.

“Pulau Penyengat akan kami kembangkan sebagai pusat wisata islami. Salah satunya dengan membangun pesantren modern yang menjadi ciri khas pulau ini,” jelas HMR.

Tanjung Pinang Kota Pahlawan

Tanjung Pinang bagai sebuah epos, tentang perjuangan anak manusia membela marwahnya. Ini adalah negeri para pejuang, negeri para pahlawan.

Tanjung Pinang memiliki sejarah perjuangan yang panjang. Kota ini menjadi saksi patriotisme Raja Haji Fisabilillah, Yang Dipertuan Muda Riau IV, dalam melawan Belanda pada 1782-1784.

Pada 6 Januari 1784, Raja Haji menenggelamkan kapal induk Belanda, Malakka’s Welvaren, di Teluk Keriting. Aksi ini memaksa Belanda mundur ke Melaka dan dikenang sebagai momen bersejarah. Peristiwa itu kini diperingati sebagai hari jadi Tanjung Pinang.

Setelah ratusan tahun berlalu, HMR ingin mengembalikan kejayaan Tanjung Pinang sebagai ibu kota Provinsi Kepri. “Dengan kerja keras, visi yang jelas, dan komitmen, kami akan menegakkan marwah Tanjungpinang,” katanya.

Program ini diharapkan membawa kemajuan bagi Tanjung Pinang dan Pulau Penyengat, menjadikannya simbol kebanggaan bagi seluruh masyarakat Kepulauan Riau. INFO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait