JAKARTA (gokepri.com) — Kementerian Agama menegaskan pentingnya asuransi kesehatan bagi jemaah umrah. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, meminta seluruh travel umrah untuk berkomitmen menyediakan layanan asuransi guna melindungi jemaah selama berada di Tanah Suci.
“Travel harus menyediakan asuransi bagi jemaah. Jangan sampai ada yang sakit lalu ditinggalkan di Arab Saudi tanpa layanan kesehatan yang jelas,” kata Hilman dalam pembukaan Garuda Umrah Travel Fair (GUTF) 2025 di Jakarta, Jumat (7/2/2025), dikutip dari laman resmi Kementerian Agama.
Menurut Hilman, perubahan regulasi di Arab Saudi, termasuk perpanjangan masa berlaku visa dan kebijakan baru terkait haji, membuat perlindungan jemaah semakin penting.
Baca Juga: Kemenag Minta Masyarakat Hati-Hati Pilih Agen Travel Umrah
Selain memastikan perlindungan kesehatan, Hilman juga mengingatkan pentingnya penerapan konsep 5 Pasti Umrah yang meliputi travel berizin, jadwal yang jelas, penerbangan terkonfirmasi, akomodasi yang sesuai, dan visa resmi.
“Konsep ini sudah kami dengungkan bertahun-tahun karena masih ada travel yang belum berizin dan tidak mampu memenuhi komitmennya kepada jemaah,” ujarnya.
Hilman menambahkan, jemaah umrah Indonesia berasal dari berbagai latar belakang, termasuk masyarakat menengah di pedesaan yang tergabung dalam kelompok pengajian dan majelis taklim.
“Kita harus memastikan mereka terlindungi dan dilayani dengan baik,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia, Ade R Susandy, menyebut pihaknya telah menyiapkan 34.000 kursi penerbangan untuk perjalanan umrah tahun 2025 guna mengakomodasi tingginya minat masyarakat.
“Travel fair ini menjadi jawaban bagi masyarakat yang ingin berangkat ke Baitullah sambil menunggu antrean haji,” kata Ade.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
