TANJUNGPINANG (gokepri) – Program seragam sekolah gratis di Tanjungpinang dihentikan karena tak ada anggaran. Menimbulkan kekecewaan di kalangan orang tua siswa yang mengandalkan bantuan tersebut untuk meringankan beban ekonomi.
Pemerintah Kota Tanjungpinang terpaksa membatalkan program seragam sekolah gratis bagi siswa baru tingkat SD dan SMP untuk tahun ajaran 2024/2025 akibat defisit anggaran.
“Kebijakan ini diputuskan oleh tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) karena kondisi anggaran yang tengah defisit,” ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Salbiah, di Tanjungpinang, Rabu, 14 Agustus.
Awalnya, Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp3,7 miliar untuk menyediakan seragam sekolah gratis bagi 3.000 siswa SMP dan 2.000 siswa SD.
Anggaran ini dialokasikan melalui APBD murni Pemko Tanjungpinang tahun anggaran 2024. Namun, program tersebut akhirnya dibatalkan karena keterbatasan anggaran yang dipicu oleh defisit APBD.
“Kami tidak bisa berbuat banyak, karena keputusan ini berasal dari TAPD Pemko Tanjungpinang,” kata Salbiah.
Pembatalan program seragam sekolah gratis ini sudah disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan, Teguh Ahmad Syafari, kepada seluruh kepala sekolah SD dan SMP di Tanjungpinang. Kepala sekolah diminta untuk menyampaikan informasi tersebut kepada orang tua atau wali murid, mengingat kepala sekolah dianggap lebih dekat secara psikologis dengan para orang tua siswa.
“Kami meminta kepala sekolah untuk memberikan pengertian kepada orang tua siswa agar bisa memahami kebijakan pembatalan ini,” lanjutnya.
Sementara itu, salah satu orang tua siswa SD di Tanjungpinang, Anita, menyatakan kekecewaannya terhadap keputusan Pemko yang membatalkan program seragam sekolah gratis tahun ini. Ia mengungkapkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Pemkot selalu memberikan bantuan pendidikan berupa seragam sekolah gratis untuk siswa baru SD dan SMP.
Baca:
“Tahun ini tiba-tiba ditiadakan, padahal kami sangat berharap bantuan ini untuk meringankan beban ekonomi yang sedang kami hadapi,” kata Anita.
Anita berharap agar Pemko Tanjungpinang tetap merealisasikan program seragam sekolah gratis tahun ini dengan memaksimalkan anggaran yang ada untuk kegiatan-kegiatan prioritas, termasuk bantuan pendidikan tersebut. ANTARA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News