Batam (gokepri) – Stok hewan kurban di Kota Batam mencapai 15.000 ekor untuk kebutuhan pada Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah/2024 Masehi. Terdiri dari 4.000 ekor sapi dan 11.000 ekor kambing. Stok sapi surplus jika dibandingkan dengan kebutuhan tahun lalu.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Batam Mardanis mengungkapkan stok sapi di Batam berlebih dikarenakan banyak pengusaha hewan ternak yang mendatangkan sapi untuk kebutuhan bisnis.
Baca:
- Kebutuhan Hewan Kurban di Karimun Tahun Ini Meningkat Jadi 1.209 Ekor
- Kebutuhan Hewan Kurban di Kepri Diprediksi Naik 10 Persen
“Tahun lalu lebih banyak, tapi tahun ini pun berlebih. Permintaan tiap tahun biasanya cuma 2.500 sampai 3.000 ekor sapi,” kata Mardanis.
Pemda tidak membatasi jumlah hewan kurban yang didatangkan oleh pengusaha. Hewan-hewan tersebut harus memenuhi syarat mulai dari segi kesehatan maupun pengangkutan.
“Kalau syarat-syaratnya lengkap, masuk saja,” ujar Mardanis. Dalam waktu dekat, tim DKPP akan memeriksa kesehatan sapi dan kambing kurban.
Sebelumnya, DKPP memperketat jalur masuk pengiriman hewan kurban untuk mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dokter Hewan DKPP Kota Batam Samuel Tampubolon mengatakan pihaknya melakukan kontrol dan berkoordinasi dengan tim karantina hewan untuk memastikan tidak ada kasus PMK.
“Saat ini di Kota Batam tidak ada kasus PMK. Tapi pengetatan harus dilakukan, wajib vaksin dan melengkapi dokumen kesehatan terhadap hewan ternak yang dikirimkan, karena PMK bersifat cepat menular,” kata Samuel. ANTARA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News