Senin Pekan Depan, Pemkab Karimun Bakal Bayar TPP ASN untuk Satu Bulan

Ilustrasi TPP belum cair.

KARIMUN (gokepri.com) – Sudah memasuki bulan keempat, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Karimun belum menerima tunjangan yang disebut Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).

Para ASN dibuat resah. Hampir semua ASN di Karimun mengandalkan TPP itu sebagai penyambung hidup. Sebab, kalau bicara gaji, secara merata mereka sudah menggadaikan SK ke bank.

“SK sudah ‘sekolahkan’ ke bank untuk ambil rumah. Kalau tidak darimana kami dapat rumah, daripada ngontrak,” ujar seorang ASN.

Secercah harapan tiba-tiba muncul ketika Bupati Karimun menyebut kalau pada Senin pekan depan, pihaknya akan membayarkan TPP untuk satu bulan.

“Saya mohon maaf, untuk kesejahteraan pegawai kita sudah mengupayakan, khususnya masalah TPP, Insya Allah nanti hari senin mulai dibayarkan untuk 1 bulan,” ujar Bupati Karimun, Aunur Rafiq, Jumat 16 Agustus 2024.

Kata Rafiq, pemerintah daerah terus mengupayakan supaya TPP para pegawai ini dapat dicairkan. Namun hal tersebut terkendala dana baik dari pusat, provinsi dan daerah yang tidak kunjung cair.

” Pemerintah daerah, bukan tidak mengusahakan, tapi memang kondisi hari ini, pertama DAU kita tidak bisa diharapkan lagi karena diperuntukkan untuk kesehatan dan pendidikan, sehingga untuk membayar gaji honorer saja tidak cukup kita harus menggunakan sumber dari PAD dan juga DBH dan transfer dari pusat maupun dari provinsi,” katanya.

Kemudian, kendala lainnya yang dihadapi saat ini, adanya beberapa perusahaan yang habis izinnya dan sedang berproses. Sehingga berdampak terhadap pendapatan daerah.

“Biasanya memberikan kontribusi satu bulan mencapai 13 sampai 14 miliar, sekarang tinggal 6 miliar saja,” terangnya.

Dijelaskan Rafiq, selain adanya pengurangan pendapatan, saat ini sedang dalam proses Pilkada yang memerlukan anggaran yang cukup besar.

“Kalau dihitung untuk anggaran Pilkada itu bisa membayar 3 bulan untuk tunjangan para pegawai dengan perbaikan penghasilannya. Namun kita sudah berupaya mudah-mudahan dana transfer yang menjadi hak daerah itu bisa diberikan oleh pemerintah pusat, sehingga masalah TPP ini bisa kita selesaikan,” jelasnya lagi.

Dirinya menepis kalau disebut Pemkab Karimun sengaja memperlambat.

“Jadi bukan kita memperlambat. Saya sebagai pemimpin tentu ingin membahagiakan siapa yang saya pimpin, ibarat orang tua pasti ingin membahagiakan anak-anaknya. Semoga kita selalu menjalin silaturahim, tidak saling menghujat dan menyalah-nyalahkan. Mari bersama-sama mendoakan supaya kita keluar dari kesulitan ini. Insyaallah, Allah akan memberikan jalan terbaik untuk kita semua,” pungkasnya.

Penulis: Ilfitra

Pos terkait