BATAM (gokepri.com) – Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Tri Wahyu Rubianto meminta Sekolah swasta agar menampung siswa yang ada di sekitar sekolah atau bina lingkungan.
Hal itu disebabkan lantaran, beberapa sekolah negeri saat ini kondisinya sudah penuh, kemudian ada juga beberapa sekolah yang menerapkan dua sif. Jumlah guru di Kota Batam juga belum sebanding dengan jumlah murid.
“Untuk SMP tiga sif jelas tak kondusif,” ujarnya belum lama ini.
Baca Juga: Siswa Gagal PPDB di Batam Tetap Diterima di Sekolah Negeri, Tapi Ada Caranya
Oleh sebab itu ia mengarahkan agar siswa yang tidak diterima di sekolah negeri untuk masuk ke sekolah swasta. Dia mengatakan sudah ada ketentuan sekolah swasta wajib menyekolahkan anak usia sekolah dari keluarga tidak mampu, khusus bagi sekolah yang menerima insentif guru swasta dari pemerintah.
“Ini yang akan saya tegakkan regulasinya, bahwa sekolah swasta harus membuka seluas-luasnya kesempatan belajar bagi anak usia sekolah dari keluarga tidak mampu,” ujar Tri.
Ia mengaku sudah meminta kepada seluruh sekolah swasta di awal tahun lalu untuk membuat pernyataan bahwa mereka menyekolahkan secara gratis siswa tak mampu di sekolahnya masing-masing. Namun disesuaikan dengan kemampuan sekolah.
“Kalau misal hanya bisa epat orang ya empat orang saja, aturan sudah ada tinggal menegakkan saja,” tegas Tri.
Hal ini dilakukan agar sekolah swasta dapat tetap eksis membantu pemerintah dalam mendidik dan mencipkatan SDM yang berkualitas untuk generasi muda di Batam.
“Jadi mohon kerjasamanya kita berusaha memberikan yang terbaik memberikan kesempatan yang seluasnya bagi anak Batam biar dapat bersekolah,” ungkap Tri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Penulis: Engesti