BATAM (gokepri) – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batam mengampanyekan penolakan aksi bunuh diri dan judi online, sebagai tindak lanjut atas terjadinya sejumlah kasus bunuh diri yang terjadi di Kota Batam.
Kepala Kemenag Kota Batam Zulkarnain mengatakan dalam mengkampanyekan hal tersebut pihaknya turun melibatkan sekitar 100 mahasiswa dari lintas universitas serta seluruh tokoh dari lintas agama. Ia menyampaikan seluruh agama tidak mengajarkan aksi bunuh diri dan judi online.
Baca: Jembatan Barelang Diruqyah Cegah Jadi Lokasi Bunuh Diri
“Semua agama berupaya melakukan kampanye menolak bunuh diri dan judi online. Kepri khusus Batam menjadi tren banyak kasus bunuh diri. Memang selain edaran Menteri Agama kita melihat fenomena yang luar biasa,” kata Zukarnain.
Ia mengajak dan mengimbau para tokoh-tokoh agama untuk mengkampanyekan dan mengingatkan upaya dan larangan agama penolakan bunuh diri dan judi online dalam khotbah dan ceramahnya.
“Seluruh agama mulai dari Islam, Katolik, Konghucu, Hindu, Budha harus mengkampanyekan hal yang sama,” ujar dia.
Selain itu, melalui kegiatan talkshow bertemakan “Sayangi Dirimu Tolak Bunuh Diri dan Judi Online”, Zulkarnain mengimbau seluruh generasi agar hidup itu harus dijaga dan harus dirawat.
“Judi online itu tidak pasti. Pemain tak akan pernah menang dan puas. Jangan pernah mencoba nanti jadi kecanduan. Yang menang itu selalu aplikasinya, bandarnya. Bahaya judi online ini juga berdampak pada keluarga,” ujar Zulkarnain.

Senada, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau meminta keterlibatan tokoh agama untuk bersama-sama mencegah kasus aksi bunuh diri di provinsi tersebut. Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan masing-masing tokoh agama punya peran untuk membangun semangat optimisme masyarakat dalam kehidupan.
“Mungkin problemnya karena ekonomi, keluarga, dan lain-lain. Kalau problem ekonomi, kita perlu kerja keras untuk memikirkan itu. Supaya jangan orang karena keputusasaan mengakhiri hidupnya karena ketidakmampuanmelanjutkan kehidupan,” kata Ansar.
Karena itu pihaknya mengimbau untuk saling bekerja sama dengan lapisan masyarakat guna mengatasi persoalan krisis keimanan dan ketuhanan tersebut. “Kami hanya bisa mengimbau dan bekerja sama dengan masyarakat juga. Kalau mau jujur saya katakan, ini persoalan krisis keimanan dan ketuhanan,” ujar Gubernur Ansar.
Kasus Bunuh Diri di Batam
Dalam tiga bulan terakhir, tiga pemuda diduga melakukan bunuh diri di Batam, Kepulauan Riau. Rangkaian peristiwa itu menjadi alarm darurat untuk Kepri yang merupakan provinsi kedua dengan angka bunuh diri tertinggi di Indonesia.
Kasus pertama, laki-laki berinisial R (20) melompat dari Jembatan Batam-Rempang-Galang (Barelang) I pada 13 Mei 2024. Jenazah R ditemukan tim pencarian dan pertolongan gabungan dua hari kemudian di perairan yang berjarak sekitar 25 kilometer dari lokasi kejadian.
Kemudian pada 16 Mei, laki-laki dengan inisial DG (35) juga melakukan aksi serupa di Jembatan Barelang IV. Jembatan Barelang terdiri dari enam bagian yang menghubungkan enam pulau kecil di sebelah tenggara Pulau Batam.
Pada 15 Juli, Seorang pemuda berusia 23 tahun, Jf, ditemukan tewas setelah sebelumnya dilaporkan hilang dan diduga melompat dari Jembatan 5 Barelang, Batam, pada Sabtu (13/7). Jasadnya ditemukan mengapung di bawah jembatan pada Senin (15/7).
Dikutip dari Harian Kompas, Dalam lima tahun terakhir, sedikitnya ada empat kali kasus bunuh diri dan dua kali percobaan bunuh diri di Jembatan Barelang. Lima dari enam pelaku berusia di bawah 40 tahun. Mereka ingin mengakhiri hidup karena putus cinta atau terlilit utang.
Kepri merupakan provinsi kedua dengan angka bunuh diri tertinggi di Indonesia. Itu adalah temuan dari penelitian berjudul ”Profil Statistik Bunuh Diri Pertama di Indonesia: Analisis Tingkat Bunuh Diri dan Upaya Percobaan Bunuh Diri, Pelaporan yang Tidak Memadai, Distribusi Geografis, Gender, Metode, dan Pedesaan” yang terbit pada Februari 2024.
Penelitian tersebut menemukan angka kasar bunuh diri (crude suicide rates) di Kepri adalah 1,17 per 100.000 individu. Adapun angka kasar percobaan bunuh diri (crude attempt rates) di Kepri adalah 6,62 per 100.000 individu, jauh lebih tinggi dari rata-rata nasional 2,25 per 100.000 individu.
Penelitian yang sama juga menemukan bahwa Indonesia memiliki tingkat bunuh diri tak tercatat yang tertinggi di dunia, yakni 859,10 persen. Kasus bunuh diri adalah fenomena gunung es, amat banyak kasus tidak dilaporkan atau ditutup-tutupi.
***
Artikel ini tidak dimaksudkan untuk menginspirasi Anda melakukan tindakan serupa. Jika mengalami depresi atau bermasalah dengan kesehatan jiwa, segera hubungi psikolog atau layanan kesehatan mental terdekat.
Jika membutuhkan bantuan, Anda dapat mengakses layanan dari Kementerian Kesehatan lewat nomor 119 ext 8. Anda juga dapat menghubungi layanan 24 jam BISA Helpline melalui nomor WhatsApp 08113855472.
Penulis: Engesti Fedro, ANTARA
Baca: Kasus Bunuh Diri Terjadi Lagi di Jembatan Barelang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News