BATAM (gokepri) – Otoritas Bandara Hang Nadim Batam memprediksi puncak arus mudik Lebaran jatuh pada 27 Maret 2025. 55 penerbangan ekstra disiapkan untuk antisipasi lonjakan penumpang.
PT Bandara Internasional Batam (BIB) Hang Nadim Batam menyebut pada 27 Maret permintaan tiket penerbangan paling banyak diminati pemudik. Bahkan, sejumlah maskapai telah mengajukan permohonan penerbangan ekstra atau extra flight. Untuk melayani angkutan mudik Lebaran ini, otoritas bandara menyebutkan sampai hari ini tercatat 55 penerbangan ekstra.
Direktur Utama PT Bandara Internasional Batam (BIB), Pikri Ilham Kurniansyah, mengatakan dari penerbangan ekstra paling banyak maskapai Lion Air dan Super Air Jet. “Sampai hari ini, kami telah mencatat sudah ada 55 penerbangan ekstra. Lion Air, Super Air Jet, Citilink. Mendekati puncak Lebaran kemungkinan ada penerbangan ekstra tambahan,” ujar Pikri, belum lama ini. Adapun rute yang paling banyak ekstra, Batam-Jakarta, Batam-Medan, Batam-Jawa, dan Batam-Pekanbaru.
BIB memperkirakan jumlah pemudik yang melalui Bandara Hang Nadim tahun ini meningkat sekitar 10 persen dibandingkan tahun lalu. “Tahun 2024, arus mudik di Bandara Hang Nadim mencatat 181.939 penumpang dengan 1.359 penerbangan dan 1.421 ton kargo. Tahun ini, kami perkirakan ada kenaikan sekitar 10 persen,” ungkap Pikri.
Lonjakan ini dipicu oleh meningkatnya jumlah pemudik yang memilih transportasi udara sebagai alternatif perjalanan cepat dan nyaman. Mengantisipasi lonjakan penumpang, PT BIB telah menyelesaikan renovasi gedung terminal satu dan menyiapkan posko mudik bersama berbagai instansi terkait.
Selain itu, sejumlah fasilitas pendukung juga dioptimalkan, seperti penambahan petugas layanan, pembukaan kembali tenan, restoran, dan pusat layanan pelanggan maskapai penerbangan. “Pembukaan tenan, toko, restoran, serta posko. Kami juga telah menyiapkan pengoperasian pusat layanan pelanggan maskapai,” jelas Pikri.
Dalam menghadapi potensi keterlambatan penerbangan yang sering terjadi selama arus mudik, PT BIB telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi guna meminimalkan dampak bagi penumpang.
“Terkait potensi keterlambatan penerbangan saat arus mudik, tengah kami persiapkan langkah antisipasinya,” kata dia.
Selama periode angkutan mudik, Bandara Hang Nadim Batam tetap siaga 24 jam untuk mengantisipasi dan melayani jika ada pendaratan darurat, baik penerbangan domestik dan internasional. Untuk penerbangan ekstra, dilaporkan akan berlangsung pagi sampai sore.
Namun jika ada pesawat mendarat darurat ke Batam, bandara akan siaga 24 jam. Selain itu, lanjut dia pihaknya juga tengah bersiap untuk mempersiapkan segala kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan, untuk menghadapi lonjakan penumpang saat mudik Lebaran 2025 di Bandara Hang Nadim. “Kami siagakan posko terpadu, posko akan segera didirikan. Kami sudah berkoordinasi dengan seluruh stakeholder,” tuturnya.
Seiring dengan meningkatnya jumlah penumpang, PT BIB juga telah menyelesaikan renovasi Terminal 1 (T1) guna meningkatkan pelayanan di Bandara Hang Nadim. Beberapa peningkatan fasilitas yang telah diterapkan meliputi penerapan kios check-in di dalam maupun luar bandara untuk mempercepat proses pendaftaran penumpang.
“Penambahan jalur pemeriksaan keamanan (SCP2) menjadi empat lajur, guna mengurangi antrean dan mempercepat arus penumpang,” katanya.
Kemudian bekerja sama dengan maskapai untuk layanan city check-in dan mobile check-in sehingga penumpang dapat melakukan check-in lebih awal sebelum tiba di bandara. Pada sisi keamanan penggunaan teknologi X-ray terbaru untuk mempercepat dan meningkatkan efisiensi pemeriksaan.
Optimalisasi boarding gate setelah seluruh area gerbang keberangkatan selesai direnovasi. “Dengan berbagai peningkatan layanan ini, Bandara Hang Nadim Batam optimistis dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman bagi para penumpang, khususnya selama arus mudik Lebaran 2025,” ujar Pikri.
Untuk meringankan beban pemudik, ia mengatakan pemerintah telah memberikan insentif penghapusan 6 persen PPN. Selain itu, pihak bandara juga memberlakukan potongan 50 persen Passenger Service Charge (PSC) atau airport tax.
“Kami memberikan potongan 50 persen airport tax sebagai bentuk dukungan bagi pemudik. Pemerintah juga sudah menghapus PPN tiket pesawat sebesar 6 persen,” tambahnya.
Sementara itu, harga tiket pesawat yang masih tinggi dan banyaknya penerbangan transit menjadi perhatian masyarakat. Dilansir dari berbagai aplikasi pemesanan tiket pesawat, jelang Lebaran pada tanggal 26 Maret 2025 harga tiket pesawat dari Batam ke luar daerah mulai naik bervariatif: Batam-Jakarta, tiket di harga mulai dari Rp1,6 juta; Batam-Surabaya, tiket di harga mulai dari Rp5 juta, dan perlu satu kali transit; Batam-Medan, tiket di harga mulai dari Rp3 juta, dan perlu satu kali transit; Batam-Pekanbaru, tiket di harga mulai dari Rp2,3 juta, dan perlu satu kali transit.
Hingga saat ini, Pikri belum menyebut adanya kendala pada slot penerbangan langsung. Namun, pihaknya tetap berupaya menambah kapasitas penerbangan agar masyarakat bisa mudik dengan lebih nyaman. “Kami berupaya agar ada tambahan penerbangan selama peak season supaya pemudik lebih mudah mendapatkan tiket,” tutupnya.
Baca Juga: Bandara Hang Nadim Siap Hadapi Lonjakan Penumpang Lebaran, Tambah 29 Penerbangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News