BANJARMASIN (gokepri) – Puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 yang digelar di Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi momen penting untuk merefleksikan peran pers dalam menjaga kedaulatan dan keharmonisan bangsa.
Mewakili presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon, menghadiri acara puncak HPN 2025 di Kalsel. Dia menegaskan pentingnya peran pers sebagai penjaga kedaulatan dan memori kolektif bangsa.
“Pers punya peran strategis dalam menjaga kedaulatan pangan. Bukan hanya mengabarkan, tapi mengawal kebijakan, dan mengawasi transparansi dalam sektor vital dan pangan,” ujar Fadli Zon dalam sambutannya.
Baca Juga: Menteri Kebudayaan Fadli Zon Sebut Pers Penjaga Nurani Bangsa
Dia mengatakan bahwa pers di Indonesia memiliki kontribusi yang sangat besar dalam perjalanan demokrasi negara ini. “Tanpa jurnalisme berbasis data, masyarakat bisa terjebak dalam disinformasi,” jelas dia.

Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun mengatakan PWI ingin kembali ke jati diri untuk aktif menjaga kedaulatan bangsa. Dia juga penyebut PWI bukan pengekor pemerintah tapi sebagai insan pres yang kritis.
“Kita tidak mengekor, tapi melayangkan kritik dengan memberi solusi untuk mencari kebaikan,” ujar Hendry Ch Bangun.
Dia berharap pers mampu menempatkan diri di pilar ke empat domokrasi dalam menyebarkan informasi yang akurat. Membangun kritik sosial yang sehat, dalam menyusun program pembangunan.
“Kami juga terus memperbaiki internal dengan meningkatkan kualitas wartawan salah satunya uji kompetensi,” ujarnya.
Gubernur Kalimantan Selatan Muhidin dalam sambutan tertulis yang dibacakan Plh Sekda Muhammad Syarifuddin mengatakan Pemprov Kalimantan Selatan berkomitmen mendukung pers bertanggung jawab dan kegiatan seperti HPN dan Porwarnas.
Untuk diketahui, Kalsel menjadi tuan rumah HPN dan Porwanas masing-masing dua kali. “Kami siap kerja bersama,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News