BATAM (gokepri) – Badan Pengusahaan (BP) Batam kembali memfasilitasi perpindahan warga Rempang yang terdampak pengembangan proyek Rempang Eco-City. Sebanyak empat Kepala Keluarga (KK) telah menempati rumah baru yang disiapkan di Kawasan Tanjung Banon pada Selasa (15/4/2025), sehingga total warga yang telah direlokasi mencapai 72 KK.
Proses relokasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjamin hak-hak masyarakat yang terdampak proyek strategis nasional tersebut secara layak dan manusiawi. Ahmad Zaky, seorang warga Sembulang Pasir Merah yang turut serta dalam relokasi, menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan yang diberikan pemerintah.
“Sejak awal kami mendukung proyek strategis pemerintah ini. Alhamdulillah, hari ini kami bisa menempati rumah baru yang sejak lama kami nantikan,” ujarnya.
Zaky, yang telah tinggal di kawasan tersebut selama lebih dari 20 tahun, berharap proyek Rempang Eco-City dapat memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. “Kami optimistis ekonomi warga akan ikut meningkat. Kami berharap proyek ini membawa perubahan positif,” tambahnya.
Anggota/Deputi Bidang Pelayanan Umum merangkap Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, menegaskan penyediaan rumah baru ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat terdampak. “Semoga warga merasa lebih nyaman dan bahagia di hunian barunya. Ini adalah bukti bahwa pemerintah hadir dan ingin masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari pengembangan Kawasan Rempang,” katanya.
Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional, Ariastuty menjelaskan pengembangan Rempang Eco-City diharapkan dapat menciptakan kawasan industri berkelanjutan sekaligus memperkuat posisi Batam sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia. “BP Batam ingin membuktikan bahwa pengembangan Rempang Eco-City tak hanya berfokus pada infrastruktur, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan sosial dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Baca Juga: Aspirasi Warga Rempang, Minta Pemerintah Perhatikan Kesejahteraan dan Potensi Lokal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News