Polres Anambas Tegaskan Larangan Penggunaan Knalpot Brong

Larangan Penggunaan Knalpot Brong
Polres Anambas sosialisasi larangan penggunaan knalpot brong kepada pemilik bengkel, 22 Juli. Foto: GOKEPRI/Wisnu Een

ANAMBAS (gokepri) – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kepulauan Anambas mensosialisasikan larangan penggunaan knalpot brong kepada pemilik bengkel yang menjual atau menyediakan jasa pemasangan. Penggunaan knalpot brong atau tidak sesuai spesifikasi teknis mengganggu ketenangan karena suara bising.

Kegiatan sosialisasi tersebut dilakasanakan di sejumlah bengkel di sekitar Kabupaten Kepulauan Anambas, Senin (22/7/2024).

Baca: Sita 62 Knalpot Brong, Satlantas Polres Karimun Sosialisasi ke Pelajar

Kapolres Kepulauan Anambas, AKBP Apri Fajar Hermanto melalui Kasat Lantas IPTU Feby Tri Gunawan mengatakan dalam sosialisasi kali ini bengkel dan toko sparepart penjual knalpot diminta membantu menegakkan peraturan dan tata tertib lalu lintas dengan tidak menjual knalpot brong atau racing lagi.

“Penggunaan knalpot brong sangat mengganggu kenyamanan dan meresahkan masyarakat. Jadi dengan adanya sosialisasi ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran para pemilik toko Sparepart dan bengkel untuk tidak menjual serta memakaikan knalpot brong lagi kepada masyarakat,” ucap Feby.

Menurutnya, pemakaian knalpot terhadap kendaraan ada aturannya. Menggunakan knalpot tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan termasuk knalpot brong/racing, bisa mendapatkan sanksi pidana atau denda sesuai Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan, Pasal 285 ayat (1) mengatur tentang persyaratan teknis dan laik jalan yang tidak memenuhi standar.

Dalam ketentuan tersebut terdapat sejumlah aturan tentang syarat teknis kendaraan salah satunya adalah larangan penggunaan knalpot bising/bogar/brong.

“Kami mengimbau kepada seluruh warga masyarakat untuk mendukung penertiban dan penegakan hukum terhadap pelanggaran knalpot Brong yang dilakukan oleh Polri, karena keberadaan knalpot Brong betul-betul sangat meresahkan masyarakat,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Penulis: Wisnu Een

Pos terkait