Batam (Gokepri.com) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) menyiapkan anggaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai Rp10 miliar. BLT ini akan diberikan kepada masyarakat yang tidak terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) namun memenuhi kriteria penerima.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad bilang mengungkapkan penyaluran BLT itu masih menunggu pengesahan anggaran perubahan (APBD-P). Tujuan pemberian bantuan ini dilakukan demi menjaga daya beli masyarakat, di tengah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). “Dua tiga hari ini kalau udah ada pembahasan akan kami sampaikan ke kabupaten/kota,” kata Ansar saat ditemui di PIH Batam, Selasa 27 September 2022.
Setidaknya ada 70 ribu keluarga yang menerima bantuan itu dengan nominal bantuan Rp300 ribu per KK. “Nanti akan disalurkan melalui PT Pos, kalau ada melalui RT/RW tak masalah yang penting penyalurannya tepat,” katanya.
Dalam data yang dihimpun, terdapat 99.020 keluarga di Kepri yang masuk dalam DTKS. Dari data tersebut, diketahui jumlah masyarakat yang masuk dalam DTKS namun belum pernah menerima bantuan sosial berjumlah 27.578. “Jumlah yang terbesar ada di Kota Batam dengan jumlah 16.678 Kepala Keluarga,” kata Ansar.
Sementara Kabupaten/Kota lain, yaitu Kota Tanjungpinang berjumlah 2.555 KK, sementara Kabupaten Lingga, Kabupaten Natuna, Kabupaten Karimun, Kabupaten Bintan, dan Kabupaten Kepulauan Anambas berjumlah sama yaitu 1.670 KK.
Pada APBD Perubahan ini, Pemprov Kepri juga mengalokasikan BLT untuk nelayan dengan anggaran sebesar Rp2,717 miliar. Ansar menambahkan, sebagai penerima terbanyak Pemprov Kepri menganggarkan bantuan untuk kota Batam lebih dari Rp5 miliar, sementara untuk kabupaten dan kota lain seperti Kota Tanjungpinang menerima Rp765 juta.
Adapun untuk Kabupaten Lingga, Kabupaten Natuna, Kabupaten Karimun, Kabupaten Bintan, dan Kabupaten Kepulauan Anambas menerima alokasi yang sama yaitu sebesar Rp501 juta. “Untuk bantuan yang akan diserahkan oleh Pemprov Kepri ini per KK akan menerima bantuan Rp300 ribu,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Penulis: Engesti