Jakarta (gokepri) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melanjutkan program bagi-bagi alat memasak berbasis listrik (AML) atau rice cooker gratis pada 2024.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan (Dirjen Gatrik) Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu mengatakan anggaran berpotensi mencapai Rp85 miliar untuk 135.000 AML. Jisman mengatakan pemerintah tengah menganggarkan program tersebut.
Baca Juga:
- Pemerintah akan Bagikan 500.000 Alat Memasak Berbasis Listrik
- PLN Kebut Migrasi Kompor Gas ke Kompor Listrik
“Angkanya kalau tidak salah sekitar Rp85 miliar, 135.000 [unit] lah, tahun ini. Lagi dianggarkan untuk AML,” ujar Jisman saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (3/6/2024).
Sebelumnya, realisasi program AML atau rice cooker gratis pada 2023 oleh Kementerian ESDM yang dinilai tidak mencapai target, menuai beragam kritik dari Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Anggota Komisi VII DPR Andi Ridwan Wittiri menilai banyak persyaratan dari program rice cooker gratis yang dipersulit pada praktiknya di lapangan. Walhasil, masyarakat tidak bisa mengakses walau tergolong sebagai masyarakat yang membutuhkan.
“Jadi saya sarankan jangan terlalu banyak syarat karena masyarakat desa kalau terlalu banyak syarat, jangankan disuruh minta keterangan, suruh menulis saja tidak bisa kadang-kadang di kampung. Syarat jangan terlalu banyak jadi program bisa dinikmati masyarakat khususnya di kampung,” ujar Ridwan dalam agenda rapat dengar pendapat antara Komisi VII dengan Kementerian ESDM, Senin (25/3/2024).
Adapun, realisasi penyaluran program pembagian AML dilaporkan mencapai 342.621 rumah tangga hingga akhir 2023, atau masih 68,5% dari total target penyaluran yang sebanyak 500.000 unit.
Realisasi anggaran sebesar Rp176,06 miliar dari pagu penyediaan AML sebesar Rp322,5 miliar. Dengan demikian, terdapat sisa anggaran sebesar Rp146,44 miliar.
“Sisanya Rp146 miliar menjadi sisa lebih pembiayaan anggaran [silpa],” kata Jisman. BLOOMBERG TECHNOZ
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News