Pasar Ekspor Perikanan Batam Tetap Cerah

Ekspor Perikanan Batam
Petugas memeriksa komoditi perikanan yang hendak diekspor di Batam, Kepri. (Foto: SKIPM Batam)

Batam (gokepri.com) – Tahun pandemi tak menyurutkan permintaan ikan dari Batam. Pasokan untuk pasar internasional tetap tumbuh.

Nilai ekspor perikanan dari Kota Batam Kepulauan Riau meningkat di masa pandemi COVID-19, berdasarkan catatatan Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Kota Batam.

Pada Semester I-2021, nilai ekspor perikanan secara total dari Kota Batam sebanyak Rp170,914 miliar, meningkat dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp119,602 miliar.

“Jenis komoditi yang mendominasi ekspor hasil perikanan di antaranya ikan dan udang segar dengan tujuan Singapura, rumput laut dengan tujuan China, Jepang dan Vietnam serta value added breded Shrimp dengan tujuan Jepang,” kata Kepala SKIPM Kota Batam Anak Agung Gde Eka Susila di Batam, seperti dikutip dari Kantor Berita Antara, Kamis (9/9).

Pada awal masa pandemi, sempat terjadi penurunan ekspor komiditi perikanan dari Batam, yaitu dari Rp204,03 miliar pada semester I-2019 menjadi Rp119,6 miliar pada periode yang sama pada 2020.

Syukurnya, kondisi itu hanya sebentar, dan nilai ekspor mulai membaik pada semester II-2020 sebesar Rp166,04 miliar.

Sementara jika melihat jumlah ekor komoditi perikanan hidup terus meningkat sejak 2019. Bahkan pada masa awal pandemi COVID-19.

Berdasarkan catatan SKIPM, pada semester I 2019, Batam mengekspor 390.103 ekor komoditi perikanan hidup kemudian periode yang sama 2020 meningkat menjadi 473.181 ekor dan pada 2021 kembali meningkat menjadi 968.896 ekor.

Sedangkan komoditi perikanan mati, sempat menurun pada awal pandemi COVID-19. Dari 3.372.676 Kg pada semester I-2019 menjadi 2.878.246 Kg pada periode yang sama pada 2029.

Ekspor kembali meningkat pada semester I-2021 yaitu sebesar 3.834.286 Kg.

Ia menyatakan, terdapat beberapa komoditi ungulan ekspor perikanan mati, yang dikirim dalam kondisi beku, atau segar atau kering, di antaranya rumput laut, udang vanamei, ikan kerapu, ikan tenggiri, ikan ketarap, ikan kaci, ikan dingkis, ikan mata besar, ikan talang talang, ikan bawal hitam, ikan sebelah, ikan tongkol, gong gong, dan sirip hiu kering.

Komoditi hidup unggulan yaitu lobster, kepiting bakau, rajungan, ikan kerapu, ikan betutu, lobster air tawar, udang belalang, gonggong, dan kerang.

Komoditi unggulan paling dominan adalah udang venamei dan rumput laut.

Pada semester I-2021 udang venemei diekspor 1.061 Ton dengan nilai Rp74,67 miliar. Sedangkan rumput laut total ekspor mencapai 907,9 Ton dengan nilai Rp3,13 miliar.

Dengan capaian ekspor itu, ia mengajak pihak terkait untuk memacu ekspor hasil perikanan, untuk menggerakkan roda perekonomian bangsa. (Can)

|Baca Juga: WD, ASN Karantina Ikan Jadi Tersangka Korupsi Ekspor Udang

Pos terkait