Batam (gokepri.com) – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kepulauan Riau terus memantau persiapan atlet menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021.
Penundaan pelaksanaan PON XX di Papua karena pandemi Covid-19, berakibat dihentikannya Pelatprov Berjalan dan Pelatprov Terpusat KONI Provinsi Kepri yang sedianya dijadwalkan Maret-September 2020.
Terhitung Mei 2020, sebanyak 51 atlet dari 15 cabang olahraga lolos PON dikembalikan ke masing-masing Pengurus Provinsi Cabang Olahraga, guna berlatih mandiri dengan harapan dapat terus menjaga kebugaran.
“Adapun Pelatprov PON dijadwalkan Januari 2021 mendatang hingga keberangkatan PON, Oktober 2021,” ungkap Ketua Umum KONI Kepri Usep RS dalam keterangan tertulis yang diterima Gokepri.com, Selasa (18/8/2020).
Usep dan jajaran pengurus mengikuti rapat virtual dengan Ketua Umum KONI Pusat Letjen (Purn) Marciano Norman dari Sekretariat KONI Kepri, Sukajadi, Batam, Selasa (18/8/2020). Diskusi Virtual KONI Pusat diikuti KONI seluruh Indonesia.
Lihat Juga: KONI Kepri Buka Musprov IV Virtual Taekwondo Indonesia
Diskusi Sesi I diikuti KONI se-Sumatera ini, Usep menyampaikan sebelum adanya informasi penundaan PON, Pelatprov Kepri sempat berjalan 2 (dua) bulan, Maret-April, dan awal Mei 2020 dihentikan dengan mengembalikan atlet untuk berlatih mandiri di masing-masing cabang olahraga dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Dan sekarang, KONI melakukan peninjauan secara terjadwal dan bergilir di masing-masing cabang olahraga, untuk mengetahui perkembangan latihan yang dilaksanakan,” ujar Usep.
Pelatprov Mandiri PON Kepri katanya tersebar di beberapa kabupaten/ kota yakni Karimun, Tanjungpinang, Bintan dan Batam, dan seluruh atlet didampingi 23 pelatih dilaporkan dalam kondisi sehat dan bugar.
Ketua Umum KONI Pusat Letjen (Purn) Marciano Norman menyambut baik atas pelaksanaan Pelatprov Mandiri tersebut, namun harus mematuhi protokol kesehatan.
Provinsi lainnya yang juga memutus pelaksanaan Pelatprov PON selain Kepri yakni Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Riau dan beberapa provinsi lainnya. Hal ini dikarenakan terkait pendanaan yang terbatas di hampir seluruh provinsi. Diskusi Virtual digelar KONI Pusat ini sekaligus persiapan KONI Pusat jelang Rapat Kerja Nasional (Rakernas), 25-27 Agustus mendatang secara virtual melalui Zoom Meeting.
Dukung PON XXI Digelar 2025
Pada kesempatan Diskusi Virtual tersebut, KONI Kepri mendukung KONI Aceh dan KONI Sumatera Utara mengajukan permohonan penundaan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional XXI Tahun 2024 di dua provinsi tersebut digelar tahun 2025. Penundaan dilakukan seiring pelaksanaan PON XX Tahun 2020 digelar di Papua 2021, akibat mewabahnya Pandemi Covid-19 sejak awal tahun ini. “Karena PON XX di Papua ditunda, maka kita dukung PON XXI di Aceh – Sumut juga ditunda,” kata Ketua Umum KONI Kepri Usep RS.
Dijelaskan Usep, menghadapi multi event empat tahunan PON ini perlu persiapan secara berjenjang, diawali dengan pembinaan prestasi di masing-masing cabang olahraga sepulang dari PON, setelah itu seleksi atlet melalui Pekan Olahraga Provinsi, Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional dan Pekan Olahraga Wilayah. “Itu sudah terjadwal empat tahun sekali,” ucapnya.
Lihat Juga: Raih 34 Suara, Usep Nakhodai KONI Kepri
Begitupun juga tuan rumah, Aceh dan Sumut, diyakini mengalami ganguan dalam persiapan termasuk pembangunan ataupun renovasi venue yang akan digunakan akibat Pandemi Covid-19 mewabah. “Kita yakini tuan rumah juga mengalami gangguan atas persiapan mereka,” ujarnya.
Sebelumnya, permintaan penundaan pelaksanaan PON XXI disampaikan Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis kepada Ketua Umum KONI Pusat Letjen (Purn) Marciano Norman, seiring ditundanya PON XX di Papua tahun 2021, berkenaan pelaksanaan persiapan hanya tinggal 3 (tiga) tahun jika PON XXI dilaksanakan sesuai jadwal 2024. (Cg)
Editor: Candra