Nokia C-Series Diproduksi di Batam, Masuk Pasar Akhir 2022

Nokie C-Series Batam
Produksi perdana telepon cerdas android Nokia C21 plus dan Nokia C31 di Kota Batam (ANTARA/Jessica)

BATAM (gokepri.com) – Ponsel Nokia C-Series mulai diproduksi di Kota Batam. Ponsel Android ini dibuat di lini pabrik PT Sat Nusapersada Tbk. (PTSN).

Rencananya, smartphone Nokia seri C21 Plus dan C31 produksi Batam yang dipatok dengan harga kurang dari Rp2 juta tersebut akan mulai diluncurkan untuk pasar Indonesia pada akhir tahun 2022 ini. PT Erajaya Swasembada Tbk. Akan memasarkan Nokia C-Series.

General Manager HMD Global Indonesia Hero Tjokroardi mengatakan produksi telepon cerdas tersebut merupakan produk pertama yang dibuat di Indonesia dengan melibatkan anak bangsa. “Yang membedakan kali ini adalah TKDN-nya, ini adalah produk Nokia pertama yang benar-benar dibuat di Indonesia. Ini dibuat oleh anak bangsa dengan tingkat kandungan yang tinggi 35 persen tadi,” kata Hero pada kegiatan produksi perdana di pabrik Sat Nusapersada, Batam, Selasa 8 November 2022.

Baca Juga: Melihat Proses POCO F4 Dirakit di Sat Nusapersada Batam

Ia menjelaskan dengan adanya telepon cerdas yang dibuat di Indonesia sebagai bentuk komitmen untuk menghadirkan produk telepon cerdas yang sesuai dengan peraturan pemerintah Indonesia.

“Kami sangat bersemangat dengan dimulainya produksi smartphone Nokia C-series terbaru di Batam. Hal ini merupakan komitmen kami untuk menghadirkan produk smartphone yang sesuai dengan peraturan pemerintah Indonesia. Dan, kami berharap kemitraan bersama PT Sat Nusapersada Tbk dan PT Erajaya Swasembada Tbk dapat membantu mengembangkan industri telekomunikasi di Indonesia,” ujar dia.

Direktur Operasional PT Sat Nusapersada Tbk Bidin Yusuf menyebutkan dalam proses produksi telepon cerdas Nokia C-series terbaru melibatkan sebanyak 100 orang pekerja.

Pihaknya juga telah menyiapkan sebanyak 5 line produksi telepon cerdas secara khusus dengan kapasitas maksimum mencapai 150.000 unit per bulan.

“Penyerapan tenaga kerja itu mencapai 2.000 lebih, untuk produksi Nokia saja kita ada sekitar 100 pekerja,” ujar Bidin.

Lebih lanjut ia mengatakan dengan keterlibatan dalam proses produksi telepon cerdas Nokia C-series sebagai salah satu bentuk upaya dalam memperluas lapangan pekerjaan bagi anak bangsa.

“Kami sangat bangga dapat memproduksi smartphone Nokia C-Series ini. Brand Nokia ini sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia, terutama kualitasnya, oleh karena hal tersebut, kami pun melakukan berbagai jenis testing untuk memastikan setiap produk memiliki kualitas yang terbaik bagi pengguna,” kata dia.

Deputi CEO Erajaya Group, Hasan Aulia, yang juga hadir dalam kesempatan tersebut, mengatakan hadirnya produk Nokia C-series produksi dalam negeri merupakan wujud dukungan pada kebijakan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang dicanangkan pemerintah sejak tahun 2016 lalu. Ini untuk mencapai target substitusi impor dengan meningkatkan penyerapan tenaga kerja.

Hasan mengaku pihaknya terhormat bisa bekerja sama dengan HMD Global di level kolaborasi yang lebih tinggi dalam menghadirkan smartphone produksi anak negeri.

“Kami harapkan inisiatif ini dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat luas, khususnya di Batam dan kepada perekonomian nasional,” tutur Hasan saat ditemui di sela kegiatannya melihat langsung produksi Nokia C-series di PT Sat Nusapersada Tbk pada Selasa (8/11/2022) siang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Penulis: Candra Gunawan/Ant

Pos terkait