Negara Eropa Ramai-Ramai Investasi di Batam

Investasi negara eropa di Batam
Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi. Foto: Dok. BP Batam

Batam (gokepri) – Potensi Batam sebagai destinasi investasi di Indonesia kian berkibar. Tak hanya negara-negara Asia, sejumlah investor dari Eropa mulai melirik dan menanamkan modalnya di Batam.

Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, lima negara Eropa bahkan masuk dalam 10 besar realisasi investasi asing di Batam sepanjang tahun 2023. Kelima negara tersebut adalah Perancis, Luxembourg, Swiss, Inggris, dan Jerman.

Perancis memimpin dengan nilai investasi terbesar, mencapai USD40,78 juta (setara: Rp 603,07 miliar) dari 14 proyek. Diikuti Luksemburg dengan USD13,15 juta (Rp194 miliar) dari enam proyek.

Baca Juga: Batam Masih Penyumbang Investasi Asing Terbesar di Kepri

Swiss menyusul dengan nilai investasi USD6,7 juta (Rp99,83 miliar) dari sembilan proyek. Kemudian Inggris dengan USD6,5 juta (Rp97,49 miliar) dari 21 proyek, dan Jerman dengan USD6,48 juta (Rp95,8 miliar) dari 16 proyek.

Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, mengatakan investasi di Batam memiliki efek domino yang positif. Selain meningkatkan pendapatan negara, investasi juga memicu pertumbuhan ekonomi Kota Batam dan membuka peluang kerja bagi masyarakat.

“Kehadiran investor Eropa menunjukkan upaya BP Batam dalam mempromosikan Batam ke dunia internasional mulai membuahkan hasil. Investasi besar dari mereka juga akan menarik negara lain untuk berinvestasi,” ujar Ariastuty, Rabu (21/4/2024).

Ariastuty mengakui bahwa investor asing menjadi urat nadi pertumbuhan kawasan industri. Investasi asing merupakan penyumbang terbesar dalam kegiatan perekonomian Kota Batam.

“Seperti yang sering disampaikan Kepala BP Batam, seluruh pihak harus berkolaborasi menyambut kemajuan Batam saat ini. Upaya menarik investasi asing pun bisa berjalan baik dan memberikan pengaruh positif pada ekonomi masyarakat luas,” pungkasnya.

Daya Tarik Investasi di Batam

Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi di Batam pada tahun 2023 menunjukkan peningkatan yang signifikan. Total realisasi investasi mencapai Rp15,6 triliun, dengan rincian PMDN sebesar Rp6,8 triliun dan PMA sebesar Rp8,8 triliun.

Angka ini jauh melampaui realisasi tahun 2022 yang mencapai Rp13,2 triliun. Peningkatan ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap Batam yang terus meningkat.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, menuturkan realisasi investasi yang positif ini sejalan dengan geliat pembangunan yang masif di Batam. Penataan dan pembangunan infrastruktur yang terus dilakukan memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi investor dan masyarakat.

Harmonisasi koordinasi manajerial antara BP Batam dan Pemerintah Kota Batam di bawah kepemimpinan Muhammad Rudi menjadi kunci penting dalam pembangunan yang merata dan percepatan pertumbuhan ekonomi.

Pada tahun 2021, Batam mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Provinsi Kepri, mencapai 4,75 persen. Angka ini jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 3,69 persen.

Di tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Batam kembali melesat mencapai 6,84 persen, jauh melampaui rata-rata nasional dan Kepri. “Prediksi saya, ekonomi Batam bisa mencapai 7 persen di tahun 2023 berdasarkan data pertumbuhan ekonomi Kepri yang baru dirilis,” ujar Muhammad Rudi.

Namun, Muhammad Rudi tidak cepat berpuas diri. Ia menegaskan bahwa Batam akan terus berinovasi dan berimprovisasi untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi investor dan masyarakat.

Peningkatan dan pengembangan infrastruktur di berbagai sektor menjadi fokus utama BP Batam. Hal ini dilakukan untuk mendorong perluasan investasi dan ultimately, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja.

“Dengan terus dilakukannya peningkatan dan pengembangan infrastruktur di Batam, serta upaya program percepatan pembangunan ekonomi nasional, kami harap investasi di Batam akan semakin meningkat. Kesejahteraan masyarakat akan menjadi tujuan utama,” pungkas Muhammad Rudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait