BATAM (gokepri) – IBM membantu transformasi digital Indonesia lewat akademi digital IBM Academy yang diharapkan melahirkan talenta berbakat. Dibuka di Nongsa Digital Park Batam, IBM Academy berfokus pada keterampilan komputasi awan hibrid atau Hybrid Cloud dan kecerdasan buatan. Lalu apakah sebenarnya hybrid cloud?
Saat konferensi pers peresmian IBM Academy for Hybrid Cloud and AI di NDP 22 Februari 2023, General Manager IBM Asia Pacific Paul Burton menjelaskan tentang konsep hybrid cloud. Hybrid cloud dan AI sendiri adalah salah satu portofolio bisnis dan menjadi pendapatan IBM yang terus tumbuh dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga:
- Lahirkan Talenta Digital, IBM-RedHat Buka Akademi Hybrid Cloud dan AI di Batam
- IBM Berencana Dirikan Lembaga Pelatihan di Batam dan Data Centre
Saat ini teknologi cloud computing atau komputasi awan semakin populer digunakan oleh organisasi, baik itu skala kecil hingga besar. Salah satu jenis lingkungan komputasi awan yang semakin populer digunakan adalah hybrid cloud atau komputasi awan hibrid. Namun, apakah itu hybrid cloud dan mengapa semakin banyak organisasi yang memilih untuk menggunakannya?
Hybrid cloud adalah gabungan antara dua jenis lingkungan cloud computing, yaitu private cloud dan public cloud. Private cloud adalah jenis cloud yang hanya digunakan oleh satu organisasi, sedangkan public cloud digunakan oleh banyak organisasi. Dalam hybrid cloud, kedua jenis lingkungan ini digunakan secara bersamaan untuk memenuhi kebutuhan bisnis organisasi.
Contohnya, sebuah organisasi bisa menggunakan private cloud untuk menyimpan data yang sensitif atau informasi penting lainnya. Sementara itu, untuk aplikasi yang lebih fleksibel dan dapat diakses secara publik, organisasi dapat menggunakan public cloud. Dalam hybrid cloud, kedua jenis cloud ini terhubung dan dapat berinteraksi satu sama lain, memberikan fleksibilitas dan skalabilitas yang lebih besar untuk organisasi.
Dalam hal keamanan, hybrid cloud juga memberikan keuntungan bagi organisasi. Dengan menggunakan private cloud untuk data yang sensitif, organisasi dapat mempertahankan kontrol penuh atas data tersebut dan membatasi akses hanya pada orang yang dibutuhkan. Dalam hal yang sama, dengan menggunakan public cloud, organisasi dapat mengakses sumber daya komputasi yang lebih murah dan mudah diakses.
Keuntungan lain dari hybrid cloud adalah organisasi dapat memaksimalkan penggunaan sumber daya yang dimilikinya. Dengan menggunakan kedua jenis cloud ini, organisasi dapat memindahkan beban kerja (workload) antara private cloud dan public cloud, sehingga memungkinkan organisasi untuk memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya secara lebih efisien.
“IBM Academy for Hybrid Cloud and AI akan memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada para administrator sistem terkait dengan hybrid cloud untuk seluruh dunia. IBM memberikan pelatihan dan alat kelas dunia untuk mahasiswa IBM Academy,” papar Paul.
Mahasiswa akan mempelajari semua keterampilan administrasi asisten, keamanan dan pengamanan lingkungan, serta cara menggunakan kecerdasan buatan untuk membantu tugas administrasi sistem dan teknologi informasi lainnya.
IBM Academy for Hybrid Cloud and AI akan memberikan alat untuk memahami cara mengelola komputasi dan lingkungan komputasi awan hibrid secara efisien, menggunakan teknologi dan pengetahuan terkini yang mencakup kecerdasan buatan. Dalam era digital yang semakin maju, pelatihan dan sertifikasi yang diberikan oleh IBM Academy for Hybrid Cloud and AI akan membantu para administrator sistem untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam mengelola hybrid cloud, sehingga dapat memaksimalkan potensi dari infrastruktur hybrid cloud yang mereka miliki.
Siswa di angkatan pertama akan menerima akses tanpa biaya ke kursus RedHat Certified System Administration, kursus AI dan Cybersecurity berstandar industri IBM SkillsBuild, praktikum, studi kasus, dan kredensial digital. Proyek akhir dan ujian akhir mahasiswa akan menjadi kunci, dan mahasiswa akan menerima sertifikasi yang diakui oleh industri setelah lulus.
Akademi yang dioperasikan Infinite Learning di PT Kinema Systrans Multimedia akan menerima mahasiswa angkatan pertama mulai tanggal 6 Maret. IBM Akademi akan menawarkan kursus di bidang AI atau kecerdasan buatan, Hybrid Cloud, dan keamanan siber dari program IBM SkillsBuild dan RedHat. Selama lima bulan, mahasiswa akan mengikuti kelas yang dipimpin oleh 100 persen instruktur dan lokakarya langsung, ditambah dengan pelatihan di tempat selama 6 minggu dengan wawasan dan pengalaman langsung dari pakar industri dan teknologi regional.
Setelah fase percontohan, IBM Academy akan berkolaborasi dengan banyak universitas terkemuka untuk memperluas kurikulum keterampilan yang dibutuhkan, dan berencana untuk bekerja sama dengan lebih banyak universitas serta memperluas cakupan ke ribuan pelajar dalam tiga tahun ke depan. Kurikulum yang ditawarkan oleh akademi ini juga akan menjadi bagian dari program Kampus Merdeka dari Kementerian Pendidikan yang dapat diakses oleh seluruh mahasiswa di seluruh Indonesia.
Dalam keseluruhan, komputasi awan hibrid memberikan keuntungan bagi organisasi dalam hal fleksibilitas, skalabilitas, keamanan, dan efisiensi sumber daya. Tidak heran semakin banyak organisasi yang memilih untuk menggunakannya. Namun, organisasi juga perlu mempertimbangkan beberapa hal sebelum memutuskan untuk menggunakan komputasi awan hibrid, seperti biaya, keamanan, dan ketersediaan sumber daya.
Deretan Akademi Digital di KEK Nongsa
Selain Akademi IBM, terdapat dua akademi lain di bawah payung Infinite Learning, yakni Apple Academy dan Akademi Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT). Direktur Program Infinite Learning Ari Nugrahanto menyampaikan sejak 2019 Infinite Learning meluluskan lebih dari 500 peserta didik.
“Kami percaya bahwa keterampilan digital akan menjadi penentu kualitas sumber daya manusia di masa depan,” ujar dia di sela-sela peresmian IBM Academy di NDP. Apple Academy di KEK Nongsa berfokus menyelenggarakan pendidikan di bidang pengembangan aplikasi iOS. Adapun RMIT berkonsentrasi menyelenggarakan pendidikan di bidang keamanan siber.
”Tahun ini, Infinite Learning mendapat kuota untuk bisa menerima 350 siswa lewat skema kampus merdeka. Jumlah itu sudah meningkat dari tahun sebelumnya, tetapi kami akan terus meminta penambahan kuota karena sudah terbukti siswa yang pernah mengenyam pendidikan di sini menjadi lebih unggul saat kembali ke kampusnya,” ujar Ari.
CEO PT Kinema Systrans Multimedia Michael Wiluan mengungkapkan IBM Academy for Hybrid Cloud and AI kini memasuki Batch 4. IBM-RedHat telah memperkaya kurikulum pada divisi pendidikan Systrans yakni Infinite Learning. Mike, sapaannya, mengapresiasi Kemendikbud dan Ristek serta IBM yang mempercayakan Infinite Learning berkolaborasi dengan IBM dan RedHat.
Ia bangga Infinite Learning menjadi mitra IBM untuk melahirkan talenta digital Indonesia sekaligus menunjukkan komitmen Batam menjadi jembatan digital bagi Tanah Air. “Akademi ini berkat dukungan IBM yang memberikan kesempatan bagi siswa memiliki keterampilan penting untuk sektor digital,” ujar Mike saat memberi sambutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Baca Juga: Pusat Data Raksasa Telekomunikasi, Energi Hijau Medco
Penulis: Candra Gunawan