Anambas (gokepri) – Puluhan karyawan PT Baashitu Boga Service (BBS), perusahaan catering subkontraktor Star Energy di Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, bersiap menggelar aksi May Day pada 1 Mei 2024. Aksi ini dilakukan untuk menuntut hak upah lembur dan hak karyawan Relifer yang belum dibayarkan sejak 2021 hingga April 2024.
Aksi yang akan berlangsung di lokasi perusahaan di Desa Payamaram, Kecamatan Kute Siantan, dipimpin oleh Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Kepulauan Anambas, Sahtiar, dan diikuti sekitar 30 karyawan PT BBS.
Baca Juga:
- Mendorong Kepulauan Riau Mengunci Hak Partisipasi di Blok Migas
- Operasi Migas KKKS di Kepri Berikan Efek Ganda pada Masyarakat
“Besok kami akan menggelar aksi May Day untuk menuntut hak yang belum diterima karyawan. Total ada 62 karyawan yang masih menunggu kepastian terkait haknya, namun sekitar 30 orang karyawan lokal Anambas yang akan mengikuti aksi ini,” ujar Sahtiar saat ditemui di Tarempa, Selasa (30/4/2024).
Sahtiar menjelaskan upah lembur yang belum dibayarkan kepada karyawan terhitung sejak tiga tahun lalu dengan nilai yang tidak sedikit, berkisar antara Rp40 juta hingga Rp50 juta per orang. Sebagai Ketua SPSI Anambas, Sahtiar akan bertindak sebagai koordinator aksi mewakili para karyawan.
“Jika ditotal, nilainya lebih dari Rp5 miliar. Rata-rata puluhan juta rupiah per orang,” jelas Sahtiar.
Sahtiar juga menyampaikan pihaknya masih membuka ruang dialog untuk menyelesaikan persoalan ini tanpa harus menggelar aksi. Ia berharap win-win solution dapat ditemukan untuk memberikan hak yang layak bagi karyawan.
“Kami sudah berkomunikasi dengan pemerintah daerah dan pihak perusahaan, namun sampai saat ini belum ada solusi yang memuaskan. Kami masih menunggu kepastian penyelesaian persoalan ini sebelum aksi dilakukan,” kata Sahtiar.
Penulis: Wisnu Een
Cek Berita dan Artikel yang lain diĀ Google News