Masyarakat Desa Pulau Lalang Mendambakan Listrik 24 Jam

desa pulau lalang
Kepala ULP PLN Dabo Singkep, Jhon Frengki Simatupang, ketika menerima Kunjungan Camat Singkep Selatan Munzilin Hasibuan dan Kepala Desa Pulau Lalang, Indra, Jumat (11/4/2025). Foto: Gokepri.com/Jamariken Tambunan

LINGGA (Gokepri.com) – Warga Desa Pulau Lalang, Kecamatan Singkep Selatan, Kabupaten Lingga, mendambakan aliran listrik dari PLN yang menyala penuh selama 24 jam. Saat ini, mereka masih bergantung pada lampu desa yang hanya menyala separuh hari.

Camat Singkep Selatan Munzilin Hasibuan bersama Kepala Desa Pulau Lalang Indra, mendatangi Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Dabo Singkep pada Jumat (11/4/2025) untuk menyampaikan aspirasi masyarakat. Keduanya diterima langsung oleh Kepala PLN Dabo, Jhon Frengki Simatupang, dan sejumlah staf.

Dalam pertemuan itu, Munzilin dan Indra menyampaikan bahwa hingga kini Desa Pulau Lalang belum teraliri listrik PLN. Warga berharap pemerintah kabupaten dan provinsi dapat memfasilitasi agar PLN segera merealisasikan penyambungan listrik ke desa tersebut.

Baca Juga: Dermaga Pelabuhan Tajur Resun Lingga Ambruk, Dua Remaja Terluka

“Desa Pulau Lalang adalah salah satu desa terpencil yang keberadaannya tidak jauh dari Pulau Berhala, Kabupaten Lingga, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Tanjung Jabung, Provinsi Jambi,” ujar Indra.

Ia menambahkan, saat ini warga hanya mengandalkan lampu desa yang menyala 12 jam, namun kondisinya sudah tidak optimal akibat kerusakan pada dinamo mesin.

“Kami berharap kepada pemerintah supaya Desa Pulau Lalang tidak ketinggalan dari desa lainnya terkait penerangan listrik. Selama ini boleh dikatakan desa tersebut masih dalam kegelapan, belum ada penerangan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN),” kata Indra.

Menanggapi hal tersebut, Kepala ULP PLN Dabo Singkep, Jhon Frengki Simatupang, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengajukan permintaan listrik 24 jam untuk Desa Pulau Lalang ke kantor pusat.

“Permintaan masyarakat Desa Pulau Lalang telah diajukan ke pusat, kita berharap hal ini dapat segera disetujui. Saya yakin kalau tahun depan, 2026, masyarakat sudah dapat menikmati listrik 24 jam,” ujarnya.

Jhon juga menyebutkan bahwa instalasi listrik telah terpasang di desa tersebut. Ia meminta masyarakat bersabar menunggu proses realisasi dari pusat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait