Masih Marak Pungutan Liar dari Juru Parkir, Sistem Berlangganan Dikeluhkan

Parkir berlangganan Batam
Kepala Dinas Perhubungan Batam Salim. GOKEPRI/Engesti Fedro

BATAM (gokepri) – Dinas Perhubungan Batam meminta warga melaporkan juru parkir yang masih meminta uang tambahan meski sudah berlangganan parkir. Program parkir berlangganan bertujuan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah, namun sosialisasinya dinilai kurang efektif karena masih banyak pelanggaran.

“Laporkan saja ke saya, nanti kami akan tindaklanjuti melalui koordinator lapangan (korlab). Kalau bisa, foto juru parkirnya. Kalau tidak bisa dari dekat, dari jauh pun tidak masalah, yang penting kami tahu lokasinya,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Batam, Salim, Senin 21 Oktober 2024.

Bacaan Lainnya

Salim juga menegaskan warga yang sudah terdaftar dalam program parkir berlangganan tidak boleh diminta biaya tambahan oleh juru parkir. Ia mengaku sosialisasi dan edukasi terkait parkir berlangganan terus digencarkan. “Kami terus melakukan sosialisasi,” tambahnya.

Dishub Batam juga memperingatkan juru parkir untuk mematuhi aturan, dan akan menindak tegas jika pelanggaran dilakukan berulang-ulang. Program parkir berlangganan ini diikuti oleh 750 kendaraan di Batam, yang terdiri dari 544 kendaraan roda empat, 75 kendaraan roda dua, dan 138 kendaraan roda enam. Program ini bertujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui retribusi parkir.

Dishub juga menegaskan stiker parkir berlangganan hanya berlaku di tepi jalan dan tidak di area pusat perbelanjaan (mal). Tarif parkir berlangganan ditetapkan sebesar Rp250.000 untuk kendaraan roda dua, Rp600.000 untuk roda empat, dan Rp750.000 untuk roda enam.

Namun, program parkir ini menuai kontroversi setelah banyak laporan yang diterima oleh Ketua Komisi I DPRD Batam, Jelvin Tan, terkait juru parkir yang masih meminta uang tambahan kepada pengendara yang sudah membayar parkir langganan.

“Di B3 Palm Spring, banyak laporan masuk masyarakat yang sudah membayar parkir langganan masih diminta uang oleh juru parkir. Bahkan sampai memaksa,” ungkap Jelvin.

Baca: Tarif Naik, Penerimaan PBJT Jasa Parkir Batam Masih Jauh dari Target

Ia juga menyesalkan lemahnya pengawasan juru parkir oleh Dinas Perhubungan Kota Batam. Menurutnya, sosialisasi yang kurang maksimal menjadi salah satu faktor masalah ini.

“Katanya sosialisasi sudah dilakukan, tapi buktinya belum terlihat. Tukang parkir juga tidak mengenakan atribut meskipun sudah diberikan baju seragam berwarna pink,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait