ANAMBAS (gokepri) – Anggota DPRD Kepri Marzuki menggelar reses di Anambas untuk menampung aspirasi masyarakat. Komitmen Partai Gerindra di DPRD Provinsi Kepri mempercepat pembangunan dan kesejahteraan.
Marzuki mengadakan penjaringan aspirasi masyarakat (Jaring Asmara) di Kabupaten Kepulauan Anambas, di Aula Hotel Tarempa Beach, Rabu (11/12/2024). Reses ini menjadi yang pertama sejak Marzuki dilantik sebagai anggota dewan.
Marzuki mengungkapkan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat. Politisi Partai Gerindra ini menegaskan, meskipun hanya mewakili Dapil VII yang meliputi Kabupaten Natuna dan Anambas, ia akan berupaya semaksimal mungkin untuk merealisasikan setiap aspirasi yang diterima.
“Meski kami hanya tiga orang di DPRD, kami akan berusaha keras untuk memperjuangkan setiap aspirasi yang disampaikan masyarakat,” ujar Marzuki.
Baca Juga:
Pemkab Anambas Pastikan Tidak Ada Perpanjangan SK Honorer pada 2025
Ketua Fraksi Partai Gerindra Provinsi Kepri ini optimistis dengan sembilan kursi yang dimiliki partainya di DPRD Provinsi Kepri, berbagai usulan masyarakat bisa terealisasi. “Kami siap menjembatani apa yang bisa kami bantu sesuai kemampuan,” tegasnya.
Meskipun berasal dari Kabupaten Natuna, Marzuki memastikan akan adil dalam memperhatikan kebutuhan kedua kabupaten. “Kami jadwalkan empat titik reses di Natuna dan empat titik di Anambas. Saya ingin kedua kabupaten ini mendapatkan perhatian yang sama,” katanya.
Aspirasi yang diterima dari masyarakat Anambas, lanjut Marzuki, akan dibawa ke provinsi untuk menjadi acuan dalam kebijakan pemerintah daerah.
Sekretaris Daerah KKA, Sahtiar, menyambut baik pelaksanaan reses ini dan berharap dapat memperjuangkan pembangunan di Anambas. “Dewan tidak bisa bekerja sendiri, perlu dukungan masyarakat dan komunikasi yang terus dijembatani,” ujarnya.
Pada sesi tanya jawab, berbagai aspirasi disampaikan oleh masyarakat Anambas. Kepala BKPSDM Anambas, Nurgayah, mengungkapkan kebutuhan mendesak akan gedung untuk ujian berbasis CAT. “Kami sangat membutuhkan gedung CAT yang representatif, selama ini ujian dilakukan di gedung serbaguna yang tidak memadai,” katanya.
Selain itu, Nurgayah juga menyampaikan kekurangan 100 unit laptop untuk kegiatan ujian di BKPSDM. “Kami hanya punya 50 laptop, jadi kami sering meminjam,” ujarnya, berharap bantuan dari provinsi.
Kepala Dinas Damkar, Wan Makhdar, menyampaikan kebutuhan peralatan pemadam kebakaran, seperti unit pemadam mini untuk tiga pulau besar: Palmatak, Letung, dan Jemaja. “Kami juga membutuhkan mesin pemadam dan hidran untuk menunjang kinerja anggota Damkar,” ujarnya.
Selain itu, masyarakat Anambas juga mengungkapkan berbagai masalah terkait listrik, sinyal, kesejahteraan, nelayan, petani, dan agama. Marzuki menanggapi setiap aspirasi tersebut dan berjanji akan menyampaikannya kepada pihak-pihak terkait, serta segera menindaklanjuti usulan yang bisa langsung dieksekusi sesuai prosedur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News