Kuota Haji Batam 2025 Diperkirakan 704 Jemaah, Lansia Prioritas

Kuota Haji Batam 2025
Ribuan Muslim melakukan tawaf mengelilingi Ka'bah di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Kamis (1/12/2022). ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL

BATAM (gokepri) — Kantor Kementerian Agama Kota Batam memperkirakan 704 jemaah utama akan menunaikan ibadah haji pada 2025. Jumlah ini bagian dari kuota Provinsi Kepri yang mencapai 1.210 jemaah.

Kepala Kantor Kemenag Kota Batam, Zulkarnain Umar, menjelaskan, angka 704 belum termasuk 251 jemaah cadangan. Mereka disiapkan untuk mengisi kemungkinan kekosongan kuota. Penyebabnya beragam, mulai dari masalah kesehatan, biaya, hingga pengunduran diri. Selain itu, ada pula 26 jemaah dari kategori lanjut usia (lansia).

“Kuota utama untuk Kota Batam 704 jemaah, ditambah 26 lansia. Kami juga menyiapkan 251 jemaah cadangan untuk menggantikan jemaah utama yang batal berangkat,” kata Zulkarnain saat dihubungi di Batam, Rabu 8 Januari 2025.

Prioritas keberangkatan diberikan kepada jemaah lansia berusia 76 tahun ke atas. Jumlah lansia dalam daftar tunggu memang cukup banyak. “Rata-rata lansia yang berangkat dari Batam berusia 76 hingga 85 tahun,” imbuh Zulkarnain.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Batam, Syahbudi, menambahkan, pengecekan kelengkapan dokumen calon jemaah haji segera dilakukan.

“Dalam waktu dekat, paspor jemaah akan dikumpulkan untuk pengajuan visa ke Kantor Wilayah. Perekaman sidik jari juga akan dilakukan. Saat ini, kami masih menunggu keputusan besaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) dari Presiden. Setelah itu, proses akan berjalan,” ujarnya.

Baca Juga:
Sah, Biaya Haji 2025 Disepakati Rp89,4 Juta

Syahbudi juga menekankan pentingnya kesiapan fisik dan mental calon jemaah haji. Ibadah haji, kata dia, tak hanya butuh kesiapan finansial, tapi juga kesehatan fisik dan mental. “Jemaah diimbau menjaga pola makan, berolahraga, dan senantiasa menjaga kesehatan,” kata Syahbudi.

Ia juga memastikan jemaah cadangan telah diinformasikan untuk bersiap. “Jika ada jemaah utama yang batal, jemaah cadangan otomatis akan menggantikan,” ujarnya.

Dengan persiapan yang matang, Kemenag Batam berharap pelaksanaan ibadah haji 2025 berjalan lancar dan seluruh proses terlaksana sesuai tahapan.

Diberitakan, Panitia Kerja (Panja) Biaya Haji Komisi VIII DPR RI dan pemerintah menyepakati Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2025 sebesar Rp 89,4 juta. Calon jemaah haji akan membayar Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) sebesar Rp 55,4 juta per orang.

“Berdasarkan besaran BPIH, penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi sebesar Rp 89.410.258,79,” kata Ketua Panja Abdul Wachid saat membacakan simpulan rapat bersama Kementerian Agama di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin 6 Januari 2025.

Rapat yang dipimpin Abdul Wachid itu dihadiri Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, Wakil Menteri Agama Romo Syafi’i, serta Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief.

Wachid menjelaskan BPIH terdiri atas biaya yang bersumber dari nilai manfaat pengelolaan keuangan haji per jemaah rata-rata sebesar Rp 33.978.508,01 atau 38 persen dari rata-rata BPIH 2025. Adapun Bipih rata-rata per jemaah sebesar Rp 55.431.750,78 atau 62 persen dari BPIH Haji 2025.

Biaya tersebut dialokasikan untuk penerbangan, akomodasi jemaah di Mekah dan Madinah, serta biaya hidup.

Ia juga menyampaikan BPIH 2025 turun sebesar Rp 4.000.027,21 dibandingkan biaya haji 2024 yang sebesar Rp 93.410.286 per jemaah. ANTARA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait