Ketua DPRD Akui Karimun Krisis Dokter Mulai dari Puskesmas Hingga RSUD

Ketua DPRD Karimun, Raja Rafiza. (Ilfitra/gokepri.com)

KARIMUN (gokepri.com) – Ketua DPRD Karimun, Raja Rafiza mengaku banyak menerima keluhan masyarakat terkait kekurangan dokter di RSUD Tanjungbatu, Kundur.

Kekurangan tenaga dokter tersebut berdampak terhadap pelayanan kesehatan di rumah sakit pelat merah itu, salah satunya pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

“Soal kekurangan dokter, sudah banyak laporan yang masuk ke saya,” ujar Raja Rafiza kepada wartawan di ruang kerjanya.

Kata Raja Rafiza, kekurangan dokter tidak hanya di tingkat RSUD, dia juga banyak mendapat laporan kekuaragan dokter sampai ke Puskesmas.

“Beberapa puskesmas seperti di Durai hanya ada satu dokter, bahkan di Niur Permai sama sekali tidak ada,” ungkapnya.

Menurutnya, kebijakan kepala daerah saat ini yang mengirimkan bantuan dokter dari RSUD Muhammad Sani ke RSUD Tanjungbatu juga tidak terlalu membantu. Hal ini mengingat waktu kerja atau lama dokter tersebut bertugas tidak dapat lebih dari satu bulan.

“Mereka (dokter-red) di kirim ke sana tidak bisa berlama-lama, hanya satu bulan saja karena dokter itu harus mengisi SKP. Jika lebih dari itu dapat berdampak pada terkendalanya kenaikan pangkat bagi si dokter,” terangnya.

Untuk mengatasi persoalan itu, Raja Rafiza meminta dan mendorong Bupati Karimun agar sesegera mungkin merekrut dokter melalui Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

“Dengan catatan, sebelum penerimaan itu kepala daerah harus menerbitkan Peraturan Kepala Daerah (Perkada) dahulu,” katanya.

Dengan begitu, maka BLUD bisa langsung menerima dokter untuk di puskesmas maupun RSUD.

“Persoalan ini harus cepat ditangani, lantaran layanan kesehatan adalah paling dasar yang dirasakan masyarakat,” pungkasnya.

Penulis: Ilfitra

Pos terkait