Kepala Dinas Kesehatan Rachmadi Pastikan Karimun Bebas Kasus Polio

Ketua TP PKK Kabupaten Karimun Raja Azmah Aunur Rafiq memberikan imunisasi polio kepada anak di TKS Bhakti Caraka, Kecamatan Meral. (Ilfitra/gokepri.com)

Karimun (gokepri.com) – Indonesia sudah dinyatakan bebas polio sejak 10 tahun yang lalu. Artinya, sejak 2024 tidak ditemukan lagi kasus polio di Indonesia.

Hanya saja, beberapa waktu belakangan ini kasus polio kembali muncul di tujuh provinsi di Indonesia. Dengan temuan itu, maka kasus polio masuk dalam kasus luar biasa (KLB).

“Indonesia sudah bebas polio sejak 10 tahun belakangan, 2014 kita sudah dinyatakan bebas polio. Namun, di dunia ternyata masih ada polio,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Karimun, Rachmadi belum lama ini.

Kata Rachmadi, polio sangat mudah menyebar terutama pada anak-anak yang umurnya masih di bawah lima tahun. Penyebaran polio melalui kotoran (feses).

Dikatakan, kasus polio masih ditemukan di sejumlah negara di Afrika dan Asia Selatan. Sehingga, dalam kurun waktu 2022 hingga 2024 ada tujuh provinsi di Indonesia yang ditemukan kasus polio positif, maka dinyatakan KLB.

“Hari ini sebagai respons supaya polio bisa dikendalikan, makanya dilakukan PIN serentak secara nasional,” ungkapnya.

Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio dimulai dalam dua tahap. Tahap pertama tanggal 23-29 Juli 2024. Kemudian, putaran kedua mulai 6-12 Agustus 2024.

“Ayo ajak anak-anak kita umur 0 sampai 7 tahun 11 bulan 29 hari untuk mendapatkan PIN polio tanpa melihat status imunisasinya,” terang Rachmadi.

Rachmadi juga menyebut kalau Karimun bebas dari kasus polio.

“Karimun gak ada (kasus polio),” pungkasnya.

Penulis: Ilfitra

Pos terkait