BATAM (gokepri) – Dinas Tenaga Kerja Kepulauan Riau menyelidiki insiden kecelakaan kerja di PT Bethel Kabil, Batam, yang melibatkan 8 pekerja luka-luka. Dugaan sementara, kecelakaan terjadi akibat ledakan gas dari pipa yang bocor.
Insiden kecelakaan kerja itu terjadi pada Kamis, 12 September 2024. Kepala UPTD Ketenagakerjaan Wilayah Batam, Jefriyanto, menyatakan kecelakaan tersebut melibatkan 8 pekerja yang mengalami luka-luka. Disnaker segera turun ke lapangan untuk mengumpulkan informasi dan bukti-bukti terkait insiden tersebut.
“Kami sedang dalam proses dan menunggu persetujuan dari Pak Kadis untuk turun ke lapangan. Ada beberapa kasus yang harus kami prioritaskan karena keterbatasan personel, namun anggota kami saat ini sudah bergerak ke lapangan,” ujar Jefriyanto pada Selasa, 17 September 2024.
Berdasarkan informasi awal, kecelakaan terjadi saat para pekerja tengah menjalankan aktivitas rutin di area produksi. Disnaker akan melakukan pemeriksaan kepatuhan terhadap standar keselamatan kerja serta audit sistem manajemen risiko di PT Bethel Kabil.
“Delapan pekerja terlibat dan semuanya mengalami luka-luka, namun tidak ada korban jiwa. Biasanya, setelah mendapatkan laporan, kami melakukan pembinaan dan menugaskan pengawas, termasuk terkait K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di perusahaan,” tambahnya.
Jika nantinya ditemukan bukti perusahaan melakukan pelanggaran, maka sanksi akan dikenakan sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku.
“Kami akan melakukan investigasi dan memberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku,” jelasnya.
Baca: Sepanjang 2023, Kecelakaan Kerja di Kepri Sebanyak 6.000 Kasus
Ketua FSPMI, Yapet Ramon, meminta agar kasus kecelakaan kerja di PT Bethel Kabil diusut tuntas. “Kami mendesak agar pengawasan dan faktor lainnya terkait kejadian ini diselidiki,” tegasnya.
Ia juga curiga perusahaan berusaha menutupi kejadian tersebut agar tidak diketahui publik. “Harus diusut. Mengapa baru dilaporkan pada hari Jumat, padahal kejadian terjadi pada hari Kamis? Apakah ini upaya agar insiden tidak terekspos ke publik?” tanyanya.
Sebelumnya, polisi mengonfirmasi ada tujuh karyawan PT Bethel Kabil mengalami luka-luka akibat insiden ledakan gas yang terjadi di area proyek perusahaan pada Kamis, 12 September 2024, sekitar pukul 22.30 WIB.
Kapolsek Nongsa, Kompol Efendri Alie, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, polisi mendapatkan informasi awal mengenai kecelakaan dari video yang beredar di media sosial dan langsung mendatangi RS Soedarsono Darmosoewito di Kabil, Batam. RS ini tempat para korban dirawat.
“Kami sudah memeriksa korban, dan semuanya sudah diperbolehkan pulang. Total ada tujuh pekerja yang terluka,” ujarnya pada Selasa, 17 September 2024.
Ia menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, hanya luka-luka. Dugaan sementara, kecelakaan disebabkan oleh ledakan gas.
“Karena tidak ada korban jiwa dan hanya luka ringan, ketujuh pekerja tersebut telah pulang ke rumah masing-masing,” tambahnya.
Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan detik-detik insiden kecelakaan kerja tersebut. Dalam video, tampak suasana panik di lokasi kejadian, di mana beberapa karyawan terkapar dengan mengenakan seragam kerja berwarna biru.
Satu unit ambulans terlihat sedang mengevakuasi korban, sementara karyawan lainnya tampak berusaha membantu.
Baca: Kebocoran Pipa Gas Picu Ledakan di PT Bethel, Tujuh Karyawan Terluka
Menurut informasi yang diperoleh, kecelakaan dipicu oleh kebocoran pipa setelah salah satu selang mengalami kerusakan saat pengecekan tekanan dilakukan.
Kecelakaan bermula saat para pekerja melakukan pemeriksaan rutin pada sistem pipa di Pluto Train 2. Tanpa diduga, salah satu selang penghubung mengalami kerusakan, yang menyebabkan kebocoran gas bertekanan tinggi. Akibatnya, tujuh pekerja terkena dampaknya, dengan dua di antaranya mengalami luka serius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News