BATAM (gokepri) – Tujuh karyawan PT Bethel terluka akibat dugaan ledakan gas di area proyek perusahaan di Kabil pada Kamis, 12 September 2024. Insiden ini diduga dipicu oleh kebocoran pipa saat pengecekan tekanan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Kapolsek Nongsa, Kompol Efendri Alie, mengonfirmasi kejadian tersebut. Ia menyatakan kepolisian mendapatkan informasi kecelakaan dari video yang beredar di media sosial. Kejadiannya sekitar pukul 22.30, Kamis pekan lalu.
Polisi kemudian mendatangi RS Soedarsono Darmosoewito di Kabil, Batam. RS ini tempat para korban dirawat.
“Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap para korban, dan semuanya telah pulang. Total ada tujuh pekerja,” ujar Kompol Efendri, Selasa, 17 September 2024.
Ia menambahkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya luka-luka ringan. Dugaan awal, kecelakaan kerja tersebut terjadi akibat ledakan gas.
“Karena hanya luka ringan, ketujuh pekerja tersebut telah kembali ke rumah masing-masing,” tambahnya.
Sebelumnya, sebuah video viral memperlihatkan detik-detik insiden kecelakaan kerja tersebut. Suasana di lokasi tampak panik, dengan beberapa karyawan yang terkapar mengenakan seragam kerja biru.
Dalam video itu, terlihat satu unit ambulans tengah mengevakuasi para korban, sementara karyawan lainnya tampak panik.
Baca: PT BIB Gelar Simulasi Kecelakaan Pesawat dan Ancaman Bom
Informasi yang dihimpun menyebutkan kecelakaan tersebut dipicu oleh kebocoran pipa setelah salah satu selang mengalami kerusakan saat pengecekan tekanan berlangsung.
Kejadian bermula saat para pekerja melakukan pemeriksaan rutin pada sistem pipa di Pluto Train 2. Namun, tak diduga, salah satu selang penghubung mengalami kerusakan, menyebabkan kebocoran gas atau cairan bertekanan tinggi. Akibatnya, tujuh pekerja terkena dampak, dengan dua di antaranya mengalami luka serius. PT Bethel Batam diketahui berlokasi di Kabil, Nongsa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News