Kapal Angkatan Laut Malaysia KD Pendekar Karam di Perairan Johor

kapal KD Pendekar
Kapal Angkutan Laut Malaysia KD Pendekar tenggelam di perairan Johor, 25 Agustus. Foto: X/K4Y4KUMAR

JOHOR BAHRU, Malaysia (gokepri) – Kapal Angkatan Laut Malaysia KD Pendekar dilaporkan karam di lepas pantai Johor pada Minggu (25/8/2024) setelah mengalami banjir akibat kebocoran. Seluruh awak kapal berhasil dievakuasi, namun upaya penyelamatan kapal masih terus dilakukan.

Berdasarkan keterangan Angkatan Laut Malaysia, KD Pendekar tenggelam pada pukul 15.54 sore waktu setempat, sekitar dua mil laut sebelah tenggara Tanjung Penyusup.

Bacaan Lainnya

Kapal perang buatan galangan kapal Karlskrona Varvet, Swedia, tersebut diluncurkan pada 11 November 1978 dan resmi bergabung dengan armada Angkatan Laut Malaysia pada 27 Juli 1979.

“Upaya penyelamatan kapal masih terus dilakukan,” demikian bunyi pernyataan tersebut.

Angkatan Laut Malaysia juga mengapresiasi langkah sigap komunitas maritim yang turut membantu evakuasi seluruh awak kapal, berjumlah 39 personel, sebelum kapal tersebut tenggelam seluruhnya.

“Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Seluruh awak kapal saat ini dalam keadaan selamat dan telah dievakuasi ke KD Sultan Ismail, Tanjung Pengelih,” lanjut pernyataan tersebut.

“Aset Angkatan Laut Malaysia telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memantau situasi terkini dan keselamatan lingkungan,” demikian bunyi pernyataan.

“Kebocoran, yang diyakini akibat benturan dengan objek bawah laut, awalnya terdeteksi di ruang mesin kapal,” tambah pernyataan tersebut.

“Meskipun awak kapal telah berupaya maksimal untuk mengendalikan kebocoran dan menstabilkan kapal, namun kebocoran tersebut dengan cepat meluas dan tidak terkendali.”

Angkatan Laut Malaysia menyatakan bahwa fokus utama mereka saat ini adalah melakukan operasi penyelamatan untuk mengangkat kapal.

Baca: Komisi II DPRD Kepri Jajaki Kerja Sama Pariwisata dengan Konsul Malaysia

Menyikapi insiden ini, Angkatan Laut Malaysia mengumumkan pembentukan segera tim investigasi khusus untuk menentukan penyebab kebocoran.

Selain itu, Angkatan Laut Malaysia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (MMEA), kepolisian, dan komunitas maritim setempat atas respons cepat dan bantuan mereka selama insiden tersebut.

“Masyarakat diimbau untuk tidak membuat spekulasi apapun terkait insiden ini. Untuk informasi yang akurat dan terkini, silakan merujuk kepada sumber resmi Angkatan Laut Malaysia,” demikian bunyi pernyataan Angkatan Laut Malaysia. THE STAR

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait