Investasi Semester I Capai Rp829,9 Triliun, Serap 1,2 Juta Pekerja

Investasi Singapura di Indonesia
Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani (tengah) melakukan pertemuan dengan Menteri Tenaga Kerja yang juga Menteri Kedua Perdagangan dan Industri Singapura Tan See Leng di Singapura, Senin (27/8/2024). Foto: BKPM

JAKARTA (gokepri) — Realisasi investasi semester I 2024 menyerap lebih dari 1,2 juta tenaga kerja. Pemerintah menargetkan investasi Rp1.650 triliun pada akhir 2024.

Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengungkapkan realisasi investasi pada semester I tahun 2024 telah mencapai Rp829,9 triliun. Pernyataan ini disampaikan Rosan dalam sebuah konferensi pers di Jakarta, Selasa (3/9).

Bacaan Lainnya

Menurut Rosan, pencapaian investasi ini setara dengan 67 persen dari target Rencana Strategis (Renstra) yang ditetapkan sebesar Rp1.239 triliun. Namun, jika dibandingkan dengan target Presiden Joko Widodo yang menginginkan investasi mencapai Rp1.650 triliun, realisasi saat ini baru mencapai 50,3 persen.

Distribusi investasi pada semester pertama ini terlihat cukup merata antara Jawa dan luar Jawa. Investasi di luar Jawa mencapai sekitar Rp416,2 triliun atau 50,2 persen, sedangkan di Jawa sekitar Rp413,7 triliun atau 49,8 persen. Dari segi komposisi, Penanaman Modal Asing (PMA) menyumbang sekitar Rp421,7 triliun atau 50,8 persen, sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berkontribusi Rp408,2 triliun atau 49,2 persen.

Rosan juga menyoroti dampak positif dari realisasi investasi terhadap penyerapan tenaga kerja. Selama semester pertama 2024, investasi berhasil menyerap 1.225.042 tenaga kerja.

“Penyerapan tenaga kerja ini menjadi salah satu indikator penting dari keberhasilan investasi dalam mendukung penciptaan lapangan kerja,” ujar Rosan.

Baca: Investasi PLTS Terapung di Batam, Ini Kinerja TOBA Semester I/2024

Dengan target investasi tahunan sebesar Rp1.650 triliun, Rosan menyatakan keyakinannya untuk mencapainya. Ia berencana untuk memanfaatkan sisa waktu dua bulan hingga Oktober 2024 untuk melanjutkan dan mempercepat program-program investasi yang telah dicanangkan oleh Menteri Investasi sebelumnya.

Target ambisius ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga laju pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap di atas lima persen pada tahun 2024, sesuai arahan Presiden Joko Widodo. ANTARA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait