India-Singapura Kerja Sama Industri Semikonduktor

india singapura semikonduktor
Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di Singapura pada 5 September 2024.Foto: Reuters/Ministry of Digital Development and Information (MDDI) Singapore

BATAM (gokepri) – India dan Singapura menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk meningkatkan kerja sama di sektor semikonduktor. Kesepakatan memberikan peluang lebih besar bagi perusahaan-perusahaan Singapura dalam rantai pasokan di pasar India.

Dilansir dari Reuters pada Kamis (5/9/2024), penandatanganan MoU ini berlangsung selama kunjungan Perdana Menteri India, Narendra Modi, ke Singapura. Ini merupakan kunjungan kelima Modi ke negara tersebut dan yang pertama sejak 2018.

Bacaan Lainnya

Kementerian Perdagangan Singapura menyatakan kedua negara akan saling melengkapi dalam ekosistem semikonduktor dan memanfaatkan peluang untuk membangun ketahanan rantai pasokan semikonduktor.

“Kesepakatan ini akan mencakup pertukaran kebijakan yang dipimpin oleh pemerintah dalam pengembangan ekosistem, ketahanan rantai pasokan, dan pengembangan tenaga kerja,” ungkap kementerian dalam pernyataan resminya.

Singapura kini berada di posisi terdepan dalam sektor semikonduktor, dengan menguasai 11% pangsa pasar semikonduktor global. Sebanyak 20% peralatan semikonduktor global diproduksi di negara ini, menunjukkan kekuatan Singapura dalam industri tersebut.

Sementara itu, India menjadikan semikonduktor sebagai salah satu agenda bisnis utama. Negara tersebut telah menyiapkan dana sebesar US$10 miliar untuk mendorong industri ini agar dapat bersaing di masa depan, terutama dengan negara-negara produsen chip seperti Taiwan. India memprediksi pasar semikonduktor dalam negeri akan bernilai US$63 miliar pada tahun 2026.

Baca: Airlangga: RI Bakal Tarik Kembali Industri Semikonduktor dari Malaysia

Pada bulan Februari lalu, pemerintah India juga telah memberikan izin untuk pembangunan tiga pabrik semikonduktor senilai lebih dari US$15 miliar oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Tata Group dan CG Power. Pabrik-pabrik ini akan digunakan untuk memproduksi dan mengemas chip untuk berbagai sektor, termasuk pertahanan, otomotif, dan telekomunikasi.

Selama kunjungan tersebut, Modi juga melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, Presiden Singapura, Tharman Shanmugaratnam, dan mantan Perdana Menteri, Lee Hsien Loong. Kementerian Luar Negeri India melaporkan bahwa tiga kesepakatan lainnya juga ditandatangani, mencakup bidang teknologi digital, pendidikan, dan pengembangan keterampilan serta kesehatan dan obat-obatan. REUTERS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait