Hafiz Muda Indonesia Juara III MHQ Internasional di Arab Saudi

MHQ Internasional Arab Saudi
Ach Farhan (dua dari kiri) saat menerima apresiasi dari Kementerian Agama, Jumat (23/8/2024) lalu. Foto: kemenag.go.id

Jakarta (gokepri.com) – Seorang hafiz muda Indonesia, Ach. Farhan berhasil meraih juara III dalam ajang Musabaqah Hifdzil Quran (MHQ) Internasional King Abdul Aziz ke-44 di Makkah, Arab Saudi. Farhan meraih juara di cabang tahfiz 15 juz dalam ajang internasional yang diikuti 174 negara.

MHQ Internasional itu berlangsung pada tanggal 9-21 Agustus 2024 lalu. Farhan yang kini berusia 19 tahun ini merupakan hafiz Indonesia yang berasal dari Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Provinsi Jawa Timur.

Bacaan Lainnya

Prestasi tersebut diapresiasi oleh Kementerian Agama dengan memberikan uang pembinaan sebesar Rp20 juta. Direktur Penerangan Agama Islam (Penais) Ahmad Zayadi apresiasi ini diharapkan menjadi dorongan dan pemacu bagi Farhan untuk menjaga hafalannya.

Baca Juga: Indonesia Raih Juara 3 MTQ Internasional di Iran

“Jadi kalau Mas Farhan kali ini juara 3 tingkat Internasional 15 Juz. Ke depan saya kira masih ada kesempatan untuk ikut di 20 juz atau 30 juz,” ujarnya, saat penyerahan apresiasi, dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, Senin 26 Agustus 2024.

Selain memberikan apresiasi, Zayadi juga meminta pemerintah daerah memberdayakan para juara dan melibatkan mereka dalam kegiatan keagamaan di daerahnya masing-masing.

“Kita juga menyampaikan agar mereka bisa menjadi pengelola masjid-masjid di kementerian-kementerian dan lembaga karena insyaallah ketika masjid itu dikelola oleh para juara MHQ, maka hal itu akan menunjukkan kapasitas dan profesionalitas dari masjid itu,” kata dia.

Sementara itu Farhan mengaku sangat bersyukur diberi amanah mewakili Indonesia untuk bertanding ke Arab Saudi. Kemenangan itu kata dia berkat dukungan dari orang tua, guru dan masyarakat Indonesia.

Mahasiswa semester 3 di STAI Darul Ulum Banyuanyar ini menyadari saat berangkat ia mengemban amanah yang berat karena tidak hanya membawa nama almamater tapi juga nama negara Indonesia.

“Saya ikut MHQ Internasional kurang lebih prosesnya 4 tahun dari tahun 2020 karena saya mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi dan nasional,” kata dia.

Awalnya pada Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits Nasional (STQHN) 2023 di Jambi, kemenangan Farhan sebagai juara 1 cabang 20 juz putra menjadi tiket emas bagi Farhan untuk terbang ke Tanah Suci.

“Meskipun perjalanan ini penuh tantangan, saya selalu berusaha untuk tetap semangat. Alhamdulillah kemarin di Jambi 2023 juara 1 kategori 20 juz, kemudian dikirim ke MHQ Internasional ke Arab Saudi King Abdul Aziz ke-44,” kata dia.

Meski demikian, Farhan menegaskan bahwa menghafal Al-Quran bukan hanya soal lomba. Menurutnya, hal ini menjadi perjalanan spiritual untuk memperbaiki diri dan bekal di akhirat. Perjalanan menghafal Al-Qur’an, sudah dimulai sejak ia kelas 2 SMP.

“Saya dulu mulai hafalan kelas 2 SMP dan menghafalnya di madrasah dan di rumah karena belum mondok. Jadi, setorannya ke kiai yang di rumah. Alhamdulillah kelas 2 sampai kelas 3 SMP hafal 10 juz,” kata dia.

Ia lalu melanjutkan pendidikan ke Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan. Keputusannya untuk melanjutkan hafalan di Pesantren Banyuanyar membuahkan hasil yang luar biasa. Hanya dalam waktu dua tahun, Farhan berhasil menghafal 30 juz Al-Quran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait