BATAM (gokepri) – Pesepeda yang menghadiri Gowes Kemerdekaan di Villa Harimau, Sekupang, Kota Batam, pada Minggu (18/8), mendapatkan pelajaran penting tentang penanganan henti jantung saat berolahraga.
Acara yang digelar oleh Serenity Central City dan Batam Folding Bike, tak cuma gowes tapi juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai risiko kegawatdaruratan jantung dan pertolongan darurat Bantuan Hidup Dasar (BHD) pada pasien henti jantung.
Dokter spesialis jantung, dr. R Ahmad Anzali, Sp.JP, menjelaskan olahraga aerobik, termasuk bersepeda, memiliki banyak manfaat untuk kesehatan jantung. Namun, ia juga mengingatkan penting untuk mengetahui kondisi yang dapat memicu henti jantung.
“Olahraga aerobik dapat menguatkan otot jantung dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah. Namun, kita perlu sadar akan risiko henti jantung dan cara penanganannya,” ujar dr. Aan, sapaan akrabnya.
Acara yang diadakan di Villa Harimau ini dihadiri oleh manajemen Central Group, pengembang ternama di Batam yang memiliki proyek dengan total lahan lebih dari 200 hektare. Turut hadir Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Kepri, dr. Yanuarman SpOG, Koordinator Bike to Work Kota Batam Haryoto, Ketua Batam Brompton Club Ipit Darmadji, dan Ketua Teman Ngopi Cycling Club Novianto. Komunitas Minion Batam, di bawah pimpinan Farid Y Farid Setyobudi, juga turut serta.
Dalam acara tersebut, dr. Aan melakukan demonstrasi langsung penanganan henti jantung kepada hampir seratus pesepeda yang hadir. Ia menekankan pentingnya penanganan cepat dalam kasus henti jantung, menjelaskan bahwa setiap menit penundaan dalam memberikan CPR dapat menurunkan peluang bertahan hidup hingga 10 persen.
“CPR yang dilakukan tepat waktu dapat meningkatkan peluang bertahan hidup hingga 74 persen,” kata dr. Aan.
Selain dr. Aan, dr. Nurrakhmanita Aziza, Sp.KFR, juga memberikan materi mengenai pencegahan dan deteksi kelelahan kardiovaskular saat berolahraga. Ia menekankan pentingnya mengenali kondisi kesehatan pribadi dan tidak membandingkan diri dengan orang lain saat berolahraga.
“Fokuslah pada kondisi diri sendiri untuk berolahraga dengan aman,” ujar dr. Nurrakhmanita.
Acara Gowes Kemerdekaan ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Kepri, dr. Yanuarman SpOG, dan Koordinator Bike to Work Kota Batam, Haryoto. Para peserta melakukan gowes bareng di tanjakan Villa Harimau dan parade di sekitarnya, menikmati langit jingga menjelang malam.
Princip Muljadi, CEO Central Group, mengapresiasi dukungan dari komunitas sepeda di Batam dan menegaskan komitmen Serenity Central City terhadap lingkungan.
“Kami bersyukur atas dukungan dari berbagai komunitas sepeda. Selain mengembangkan properti, kami juga peduli terhadap kesehatan masyarakat melalui kegiatan seperti ini,” ujar Princip.
Baca:
- Batam Folding Bike Gowes Malam Bertema Melody on Our Wheels
- Rizal Saputra Pimpin Batam Folding Bike hingga 2027
Ketua Batam Folding Bike, Rizal Saputra, juga mengungkapkan terima kasih kepada Serenity Central City dan IDI Kepri. Ia mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan jantung dan tidak terpengaruh gengsi saat berolahraga.
“Mendorong sepeda bukan kejahatan. Kita harus bersama-sama menjaga jantung saat berolah raga, demi si jantung hati yang sedang menunggu di rumah,” Rizal, yang juga berterima kasih kepada pesepeda yang menghadiri Gowes Kemerdekaan ini.
Gowes Kemerdekaan ini tidak hanya sebagai ajang olahraga, tetapi juga sebagai kesempatan untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan jantung dan pentingnya penanganan henti jantung secara tepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News