FRANKFURT, Jerman (gokepri) – Kiper Portugal, Diogo Costa, tak bisa menyembunyikan rasa haru usai menepis ketiga penalti Slovenia dan membawa timnya menang 3-0 lewat adu penalti pada laga 16 besar Piala Eropa 2024. Kemenangan ini meloloskan Portugal ke perempat final.
Setelah bermain imbang 0-0 selama 120 menit, Costa menjadi pahlawan Portugal. Ia menjadi kiper pertama yang mampu menepis tiga penalti dan tak kebobolan gol dalam adu penalti sepanjang sejarah Piala Eropa.
Baca: Kejutan Georgia Bungkam Portugal 2-0, Lolos ke 16 Besar Piala Eropa 2024
“Ini mungkin pertandingan terbaik dalam hidup saya,” ujar Costa kepada awak media. “Momen di mana saya bisa memberikan kontribusi terbesar. Saya sangat senang dan tentunya sangat antusias karena bisa membantu tim.”
Kiper terbaik di laga ini mengaku membaca gerak-gerik algojo Slovenia. Namun, pada akhirnya naluri lah yang menjadi penentu. “Yang ada di pikiran saya saat itu, saya harus menghentikan ini – dan saya mengikuti insting saya.”
Meski skor tetap imbang tanpa gol hingga menit ke-90, Cristiano Ronaldo memiliki peluang emas untuk membuka keunggulan Portugal lewat titik penalti di babak tambahan pertama.
Namun, kiper Slovenia Jan Oblak tampil luar biasa dengan menepis tendangan penalti kapten Portugal tersebut. Ronaldo pun terlihat emosional dan tak kuasa menahan air mata.
“Cristiano adalah pekerja keras. Saya mengerti kekecewaannya, dia selalu mengerahkan seluruh waktunya untuk tim,” ujar Costa.
Baca: Portugal Melaju ke 16 Besar Piala Eropa 2024 usai Libas Turki
“Kami harus terus percaya. Semua orang bisa melakukan kesalahan. Tapi yang terpenting adalah bagaimana kita bangkit setelahnya,” tambahnya.
Bernardo Silva menjadi algojo penentu kemenangan Portugal dalam adu penalti. Portugal selanjutnya akan menghadapi Prancis – yang menang 1-0 atas Belgia sebelumnya – di perempat final yang digelar di Hamburg pada hari Jumat.
Pelatih Portugal, Roberto Martinez, memberikan pujian kepada Cristiano Ronaldo usai menjalani pertandingan penuh drama melawan Slovenia. Sang kapten gagal mengeksekusi penalti di babak tambahan namun kemudian mencetak gol pada urutan pertama adu penalti sebelum kiper Diogo Costa tampil gemilang dengan tiga penyelamatan penalti.

Ronaldo terlihat menangis setelah gagal mencetak gol dari titik penalti di babak tambahan, namun ia kemudian bangkit dengan menjadi algojo pertama Portugal dalam adu penalti. Penyelamatan gemilang Costa kemudian memastikan langkah Portugal ke perempat final.
“Dia (Ronaldo) tidak perlu terlalu memikirkan hal itu dan itulah mengapa saya berterima kasih kepadanya karena selalu seperti itu, selalu peduli terhadap tim … Saya yakin dia harus menjadi algojo pertama dan menunjukkan jalan kemenangan kepada kita,” ujar Martinez kepada wartawan.
“Saya pikir kita semua merasa bangga dengan kapten kita. Ruang ganti tim sangat senang dengan apa yang dia lakukan. Saya pikir dia memberi kita semua pelajaran, bahwa kita harus menjalani setiap hari seolah-olah itu adalah hari terakhir.
“Kita harus memiliki standar yang tinggi dan tidak pernah menyerah – kehidupan dan sepak bola memberi Anda momen-momen sulit, dan cara dia bereaksi adalah contoh nyata yang membuat kami sangat bangga di sepak bola Portugal.”
Setelah 120 menit yang melelahkan dan adu penalti penuh emosional, Martinez dan Portugal harus segera mempersiapkan diri. Mereka selanjutnya akan menghadapi Prancis, yang sebelumnya mengalahkan Belgia 1-0 di babak 16 besar, di Hamburg pada hari Jumat.
“Kami tidak ingin hari libur, kami ingin berada di sini, sekarang kami fokus dan tertuju pada Prancis … Euro kali ini sangat seru, dan tiga hari cukup untuk bersiap menghadapi pertandingan berikutnya,” tambah Martinez.
“Prancis sangat kuat dan pertahanan mereka mungkin akan lebih sulit ditembus, tapi di sisi lain mungkin akan ada lebih banyak ruang di belakang lini belakang mereka. Jadi ini lawan yang lebih kuat dan bisa menimbulkan lebih banyak masalah, tetapi ini juga lawan yang lebih baik karena Anda akan memiliki lebih banyak peluang,” pungkasnya. REUTERS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News